Sementara itu, tersangka Reksa mengaku nekat menusuk Adi karena tak tahan sering diejek korban dengan sebutan ustaz.
Sebelum kejadian, ia sudah memperingatkan korban untuk tidak memanggilnya dengan sebutan itu.
"Dia mengejek saya dengan kata-kata itu, karena setelah keluar penjara saya tobat dan selalu ke masjid. Saya akui saya dulu nakal, keluar masuk penjara," kata Reksa, saat berada di Polresta Palembang, Jumat (15/2/2020).
Baca juga: Polisi Duga Pelaku Penusukan Remaja di Cilandak adalah Teman Korban
Reksa mengaku, sebelum kejadian. Dua bulan lalu ia sempat menganiaya korban dengan menggunakan sajam yang membuat korban mengalami luka di tangan hingga dilaporkan keluarga Adi ke polisi.
Namun, pelaku memilih jalur damai secara kekeluargaan.
"Tapi batal, karena keluarga korban ini minta duit Rp 20 juta untuk damai. Saya tidak sanggup membayar," ujarnya.
Baca juga: Sempat Dikira Pendatang dari Selapan, Pelaku Penusukan Bapak dan Anak Warga Babel