Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikira Pendatang dari Selapan, Pelaku Penusukan Bapak dan Anak Warga Babel

Kompas.com - 24/12/2019, 16:10 WIB
Heru Dahnur ,
Khairina

Tim Redaksi

 

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com- Polisi mengidentifikasi pelaku penusukan bapak dan anak warga Desa Batu Belubang, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung beralamat di Toboali, Bangka Selatan.

Tersangka yang kini sudah ditahan polisi, DC (32), sempat dikabarkan sebagai warga pendatang asal daerah Selapan, Sumatera Selatan.

Imbas dari kabar tersebut, ratusan warga asal Selapan yang bermukim di Desa Batu Belubang dipaksa pindah oleh warga setempat.

Baca juga: Bapak dan Anak Ditusuk, Ratusan Warga Serbu Kantor Desa di Bangka Tengah

Aparat keamanan yang tidak ingin mengambil risiko kemudian mengevakuasi warga Selapan ke Mapolres Pangkal Pinang.

"Kami lihat di KTP nya, tersangka lahir di Toboali, Bangka Selatan. Kelahiran tahun 1987," kata Kepala Polres Pangkal Pinang AKBP Iman Risdiono saat jumpa pers, Senin (23/12/2019).

Iman tak merinci apakah tersangka memiliki hubungan keturunan dengan warga asal daerah Selapan atau tidak.

Polisi, kata Iman, melakukan penyidikan berdasarkan bukti-bukti yang telah ditemukan.

Selain KTP, polisi juga menemukan sebilah pisau, baju warna biru dan satu sepeda motor matic yang digunakan tersangka saat menusuk korbannya.

"Ini kan diduga warga dia orang Selapan, tapi dilihat KTP nya lahir di Toboali," ujar Iman.

Baca juga: Detik-detik Evakuasi 140 Warga Sumsel Pasca-penusukan Bapak dan Anak

Di hadapan polisi, DC juga mengaku sebagai warga Toboali, Bangka Selatan.

DC bahkan meminta maaf karena aksi penusukan tersebut memantik aksi massa.

"Saya kebetulan lewat di sana dan emosi karena ditegur dengan kata-kata kasar. Dengan korban sebelumnya tidak pernah kenal," ujar DC.

Adapun korban Arfan dan anaknya Raffi menderita luka robek di bagian perut dan punggung. Tersangka mencegat korban saat pulang kerja melewati simpang daerah Kebintik, Bangka Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com