KOMPAS.com- Rusmiati (24), warga Cirebon, Jawa Barat tak menyangka, Jumat (7/2/2020) malam menjadi awal petaka bagi keluarga kecilnya.
Gigitan ular di tumit anak balitanya yang bernama Adila (4) berujung perpisahan Rusmiati dengan Adila, selama-lamanya.
Rusmiati mengisahkan, saat itu putrinya tengah tidur bersamanya dan suaminya, Mukmin (27), Jumat (7/2/2020).
Mereka tidur tanpa dipan di lantai semen dan tanah
Tiba-tiba sekitar pukul 23.30 WIB, Adila menangis. Seketika itu pula Rusmiati dan suaminya terbangun.
Baca juga: Bocah 4 Tahun di Cirebon Digigit Ular Weling Saat Tidur
Sedangkan di bagian tumit anaknya, terdapat bekas gigitan dan darah.
"Saya enggak tahu dia digigit atau tidak. Saya tidurkan lagi, tetapi dia merintih kesakitan. Setelah diperiksa, tumitnya ada bekas gigitan, ada darahnya," kata Rusmiati.
Sementara, Adila terus-menerus merintih kesakitan.
Baca juga: Peneliti Unpad: Jawa Barat Darurat Gigitan Ular, dari King Kobra hingga Ular Weling
"Saya enggak tahu penanganannya, cuma diikat kakinya dan disedot lukanya," katanya.
Namun, langkah yang dilakukannya itu tak membuat Adila berhenti menangis.
Rusmiati dan suaminya pun membawa Adila ke Rumah Sakit Putera Gunung Jati.
Di tempat itu, Adila sempat muntah-muntah dan sesak napas.
Baca juga: Satpam Tewas Digigit Ular Weling, Isap Darah adalah Kesalahan Besar
Namun dalam perjalanan, Rusmiati sudah tak bisa berkomunikasi dengan anaknya.
"Dikira saya di jalan itu (Adila) tidur, nyampe IGD tidak sadarkan diri, napasnya sudah enggak normal," ujar dia, seperti dilansir dari Kompas TV.
Betapa terpukulnya ia, Adila dinyatakan koma sesaat setelah dibawa ke rumah sakit tersebut.
"Jam 6 pagi (Sabtu, 8 Januari) dinyatakan koma, sudah enggak ada reaksi apa-apa," papar Rusmiati dengan mata berkaca-kaca.
Baca juga: Hati-hati bila Melihat Ular Weling, Belum Ada Anti Bisanya jika Digigit
Selama lima hari, Rusmiati hanya bisa melihat putrinya terbaring koma.
Tak ada sepatah kata pun terucap dari mulut putri yang dicintainya.
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Perawatan RSD Gunung Jati Kota Cirebon Siti Maria menjelaskan, bisa ular weling sudah masuk dan menjalar ke bagian saraf dan sel darah.
"Sebagian sel darah sudah pecah dan trombositnya terus menurun," katanya.
Sebanyak sepuluh VIAL Serum Anti Bisa Ular sudah disuntikkan ke tubuh Adila. Namun hal tersebut tak membuahkan hasil karena ketidakcocokan antiserum dan racun yang menyebar ke tubuh Adila.
Maria mengatakan, penanganan juga dibantu dokter spesialis emergency dari WHO, dokter Tri Maharani.
Rabu (12/2/2020) malam, Adila dinyatakan meninggal dunia. Gadis kecil itu dimakamkan pada Kamis (13/2/2020).
Sumber: Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhammad Syahri Romdhon | Editor: Aprilia Ika), Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.