Dia menyebut, mulai akhir Februari ada petani bawang putih di beberapa daerah yang mulai panen sehingga berpotensi menambah stok hingga 50.000 ton.
"Sampai dua bulan, tiga bulan tidak ada masalah pasokan bawang putih," kata Syahrul.
Sedangkan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi mengatakan, operasi pasar bawang putih dan cabai telah dimulai di berbagai wilayah di Indonesia sejak 30 Januari 2020, seperti DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jambi dan Solo.
"Dan rencananya akan dilanjutkan di Ternate, Manado, Pontianak, Palembang dan Bandung," katanya.
Dia mengatakan ada 12 ton bawang putih yang disediakan dalam operasi pasar di Solo. Jumlah tersebut mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Solo hingga lima hari ke depan.
Baca juga: Terpengaruh Virus Corona, Harga Bawang Putih di Tasikmalaya Naik 100 Persen, Pedagang Mengeluh
Adapun 12 ton bawang putih tersebut didistribusikan ke lima pasar di Solo, yakni Pasar Gede, Pasar Gading, Pasar Nusukan, Pasar Hardjodaksino, dan Pasar Rejosari.
Selain bawang putih, katanya ada 10 ton capai yang disediakan dalam operasi pasar. Cabai ini terdiri rawit merah dan merah keriting. Cabai ini didatangkan secara langsung dari Kabupaten Wajo.
"Kami berharap melalui operasi pasar ini harga bawang putih dan cabai di Solo bisa turun," kata Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.