Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kerusuhan Rutan Kabanjahe, Protes Hukuman Diborgol dan Dirantai hingga Tahanan Dievakuasi

Kompas.com - 12/02/2020, 16:24 WIB
Pythag Kurniati

Editor

3. Tak terima hukuman disiplin

Kepala Rutan Kabanjahe Simson Bangun mengatakan, penyebab kericuhan lantaran protes terkait hukuman disiplin yang diajukan oleh para tahanan.

Awalnya, menurut Simson, petugas rutan menggelar razia.

Dari razia tersebut, 2 narapidana didapati menyimpan narkoba.

"Setelah kasusnya dikembangkan, jadi ada 4 orang napi dan tambah 2 sipir, jadi ada 6 orang," kata Simson dalam wawancara di Breaking News KompasTV, Rabu siang.

Para tahanan yang terlibat narkoba kemudian mendapatkan hukuman disiplin.

Mereka diborgol dan dirantai di tempat khusus yang disebut 'Tutupan Sunyi'.

Rupanya hukuman itu memicu kemarahan tahanan lainnya.

"Jadi mereka enggak terima kena hukuman disiplin di Tutupan Sunyi, digari," kata Simson. Ia juga menduga ada provokator yang memancing emosi warga binaan lainnya.

Baca juga: Rutan Kabanjahe yang Terbakar Dihuni 410 Orang, Hanya Dijaga 8 Petugas

4. Over kapasitas

Suasana Rutan Kelas II B Kabanjahe saat kerusuhan, Selasa (12/2/2020).TRIBUN MEDAN/M NASRUL Suasana Rutan Kelas II B Kabanjahe saat kerusuhan, Selasa (12/2/2020).
Kondisi over kapasitas, diduga mempengaruhi kondisi emosi para tahanan.

Sebab, menurut Simson, penjara itu diisi 410 orang.

Jumlah tersebut sangat jauh bila dibandingkan daya tampung rutan, yakni 145 orang.

Over kapasitas di rutan tersebut mencapai empat kali lipat dari daya tampung idealnya.

Simson menyebut, jumlah penjaga dan warga binaan pun sangat timpang.

"Penjaga hanya delapan orang," kata Simson, seperti dikutip dari Kompas TV.

Sumber: Kompas.com/ Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com