MEDAN, KOMPAS.com - Kerusuhan disertai pembakaran dan perusakan terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Kabanjahe, Rabu (12/2/2020).
Sudah lebih dari 300-an dari 410 narapidana berhasil dievakuasi.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa tersebut.
Informasi yang dihimpun, di rutan tersebut terdapat 410 narapidana dengan perincian 380 orang pria dan 30 wanita.
Dari jumlah itu, sudah lebih dari 300-an narapidana dievakuasi.
"Proses evakuasi masih berlangsung. Kan lapasnya (rutan) rusak terbakar bagian depan, beresiko dan sangat rawan kalau tidak dievakuasi," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (12/2/2020).
Baca juga: Kericuhan di Rutan Kabanjahe, Tidak Ada Korban Jiwa
Personel kepolisian, dan TNI (Kodim dan Yonif 125/Simbisa) di lokasi kerusuhan sudah melakukan pengamanan.
Siang ini api di rutan juga sudah padam.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan terjadi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II B Kabanjahe, yang berada di Jalan Bhayangkara, Kabanjahe, Rabu siang.
Direktur Keamanan dan Ketertiban (Dirkamtib) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum Tejo Harwanto mengatakan, kericuhan diduga karena over kapasitas.
"Jumlah tahanan sekitar 410 tahanan dengan delapan penjaga di Rutan Kabanjahe. Seharusnya 125 tahanan, ini sudah tiga kali lipat," kata Tejo dikutip dari siaran langsung KompasTV.
Baca juga: Over Kapasitas Diduga Penyebab Kericuhan di Rutan Kabanjahe
Saat ini situasi di rutan sudah kondusif.
TNI dan Polri tengah mengevakuasi para tahanan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.