Disinggung soal keluhan Achmad ke istri ada penganiayaan dirinya enam bulan lalu, Ilham tak memastikan apakah informasi tersebut benar atau tidak.
"Saya juga baru disini. Serah terima jabatan Januari 2019 kemarin. Saya juga bolak balik Nias (Sumatera Barat) jadi baru aktif sekitar dua pekan ini," terangnya.
Namun, Ilham berencana melakukan penyelidikan internal guna memastikan luka memar di tubuh Achmad adalah luka aniaya atau bukan.
"Kalau benar ada penganiayaan pasti kami ketemu, saya yakin. Kami akan selidiki semua informasi yang masuk ke kami," tuturnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Napi Kendalikan Penipuan Sewa Apartemen
Ilham juga memastikan Lapas Samarinda selalu terbuka dan kooperatif dengan penyelidikan polisi atas kasus ini.
Senada dengan Ilham, dua petugas klinik Lapas Klas IIA Samarinda, Eka Prasetya dan Dina Mustika menyebut dua bulan terakhir, Achmad kerap keluar masuk klinik dengan alasan kaki bengkak dan nyeri ulu hati.
Saat pemeriksaan medis Achmad tak pernah mengeluh mengalami kekerasan.