KOMPAS.com - September 2019 lalu, nama Mbah Sadinah (75) sempat menjadi perhatian publik karena menjual tiga buah sendok yang ia miliki untuk membeli beras.
Mbah Sadinah adalah warga Desa Kleco, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Ia hidup seorang diri di rumahnya yang sederhana.
Mbah Sadinah menjual tiga sendok miliknya kepada Handoko, tetangganya.
Menurut Handoko, Mbah Sadinah kerap meminta tolong kepada warga untuk meminjamkan beras untuk makan. Namun baru saat itu Mbah Sadinah menjual tiga sendoknya demi makan.
"Saya kurang tahu untuk kebutuhan apa Mbah Sadinah menjual sendok tersebut,” kata Handoko.
Baca juga: Tak Punya Uang, Nenek Sebatang Kara Ini Jual 3 Sendok demi Makan
Mbah Sadinah tinggal di rumah sederhana berukuran 3 x 6 meter yang telah direhab oleh pemerintah desa setempat pada tahun 2018. Menurut Mbah Sadinah, sebelum direhab, atap rumahnya pendek sehingga panas saat siang hari.
Namun Mbah Sadinah mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan beras dari pemerintah dan tidak memiliki BPJS.
“Kalau beras saya tidak pernah dapat bantuan, yang muda-muda itu yang dapat. Alhamdulillah selama ini sehat, masih bisa bekerja,” ucapnya.
Baca juga: Nenek yang Jual Sendok untuk Makan Tak Pernah Dapat Raskin dan Tak Punya BPJS
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Mbah Sadinah bercerita ia ikut mencari sisa panen padi atau kacang di sawah milik warga. Terkadang ia juga mencari reruntuhan buah kapuk atau membuat keripik gadung untuk dimakan.
“Kerjanya hanya ngasak (mencari sisa) gabah sama kacang. Kadang seminggu baru bisa menjual hasilnya,” katanya.
Dia mengaku terpaksa menjual tiga sendok miliknya agar bisa membeli beras untuk dimakan. Menurutnya, ia tak ingin merepotkan orang walau hidup di bawah garis kemiskinan.
Baca juga: Mari Bantu Nenek Sadinah, Hidup Sebatang Kara Terpaksa Jual 3 Sendok demi Makan
“Buat beli beras karena saya tidak punya uang dan beras untuk dimakan,” ujarnya ditemui di rumah sederhana yang ditempatinya Minggu (29/9/2019).
Saat tiga sendoknya dikembalikan, Mbah Sadinah terlihat terharu.
Dia mengaku berterima kasih dan berharap tidak lagi menjual sendok kesayangannya untuk sekadar membeli makanan.
“Saya tidak berani jual ke siapa-siapa, ke tetangga saja karena butuh uang buat beli beras untuk makan,” kata Mbah Sadinah.