Untuk 285 orang yang dikarantina ini pun tidak digabung menjadi satu hanggar.
Untuk 283 WNI dari Wuhan ditempatkan di hanggar UAV.
Sementara kru pesawat Batik Air, petugas Kemenlu dan tim penjemput masing-masing ditempatkan di hanggar Prabu dan hanggar Intregrasi.
"Hal ini dilakukan agar 285 yang dikarantina merasa lebih leluasa," kata Yudo.
"Karena jika ditumpuk menjadi satu akan menjadi pembludakan sehingga tidak memberikan kesan nyaman untuk mereka," papar Yudo.
Baca juga: 21 WNI dari China Pulang ke Indonesia, Tak Dikarantina di Natuna
Diakuinya Yudo, selama ini tidak ada kendala, palingan kendala kecil seperti AC mati atau jaringan internet yang tiba-tiba terputus.
Sementara mengenai kondisi kesehatan 285 orang yang dikarantina sama sekali tidak ada.
"Untuk kendala seperti AC atau gangguan pada listrik atau internet itu langsung kami tindak lanjuti," jelasnya.
Baca juga: Pastikan Natuna Aman, Warga Ranai Jalan Sehat dan Senam Pagi