Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ke-10 Karantina WNI di Natuna, Semua Sehat, Ditempatkan di 3 Hanggar Berbeda

Kompas.com - 11/02/2020, 07:10 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com - Memasuki hari kesepuluh proses observasi dan karantina WNI dari Wuhan, China, yang dilakukan di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) terpantau berjalan aman dan kondusif.

Bahkan hasil dari evaluasi tim Kemenkes, TNI dan instansi terkait dikabarkan sama sekali tidak ada kendala.

Hal itu disampaikan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya Yudo Margono yang juga sebagai penanggungjawab proses observasi dan karantina 285 WNI di Natuna.

Baca juga: Fakta Terkini WNI yang Dikarantina di Natuna, dalam Kondisi Sehat hingga Ucapkan Terima Kasih

Seperti diketahui, dari 285 WNI yang dikarantina, sebanyak 238 WNI berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, China. Sisanya, lima orang tim Kemenlu, 18 orang kru Batik Air serta 24 orang tim penjemput. 

Kesemuanya sampai saat ini dilaporkan dalam keadaan sehat.

"Alhamdulillah hasil rapat evaluasi hari ini, semuanya dalam keadaan sehat," kata Yudo di Bandara Lanud Raden Sadjad Ranai, Selasa (11/2/2020) pagi.

Menurut Yudo, evaluasi ini dilakukan setiap hari guna mengetahui kendala atau masalah apa saja yang terjadi dalam perharinya selama proses karantina ini berlangsung.

Baca juga: Pemulangan 238 Warga dari Natuna, Pemerintah Koordinasi dengan Kepala Daerah

 

Diobservasi dalam tiga hanggar terpisah

Untuk 285 orang yang dikarantina ini pun tidak digabung menjadi satu hanggar. 

Untuk 283 WNI dari Wuhan ditempatkan di hanggar UAV. 

Sementara kru pesawat Batik Air, petugas Kemenlu dan tim penjemput masing-masing ditempatkan di hanggar Prabu dan hanggar Intregrasi.

"Hal ini dilakukan agar 285 yang dikarantina merasa lebih leluasa," kata Yudo. 

"Karena jika ditumpuk menjadi satu akan menjadi pembludakan sehingga tidak memberikan kesan nyaman untuk mereka," papar Yudo.

Baca juga: 21 WNI dari China Pulang ke Indonesia, Tak Dikarantina di Natuna

Kendala AC mati, internet tiba-tiba putus

Diakuinya Yudo, selama ini tidak ada kendala, palingan kendala kecil seperti AC mati atau jaringan internet yang tiba-tiba terputus.

Sementara mengenai kondisi kesehatan 285 orang yang dikarantina sama sekali tidak ada.

"Untuk kendala seperti AC atau gangguan pada listrik atau internet itu langsung kami tindak lanjuti," jelasnya.

Baca juga: Pastikan Natuna Aman, Warga Ranai Jalan Sehat dan Senam Pagi

 

Tidak saja masalah elektronik, Yudo mengaku para WNI juga sempat mengeluhkan ketersedian air yang menipis. 

Namun hal itu langsung ditindak lanjuti dengan menambahkan tiga tangki air dari Damkar Lanud dan Lanal.

Baca juga: Pemerintah Segera Putuskan Pemulangan 238 Warga di Natuna

Masalah pasokan air tertangani

 

Sehingga sampai sekarang tidak ada permasalahan lagi yang dulu awal-awal jadi masalah terkait ketersediaan air.

Sebelumnya, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, dijadikan tempat karantina 285 orang yang pulang dari Wuhan, China.

Kota Wuhan disebut sebagai sumber penyebaran virus corona yang hingga kini sudah memakan korban jiwa 811 orang dalam waktu satu bulan.

Jumlah ini melebihi total kematian akibat epidemi SARS pada tahun 2002 hingga 2003.

Baca juga: Hari Ke-9 Karantina, WNI dari Wuhan Sehat, Ucapkan Terima Kasih untuk Warga Natuna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com