Apabila ada pihak yang melaporkannya, kata Andre, ia siap hadir memberikan keterangan jika MKD DPR memutuskan memanggilnya terkait kasus penggrebekan tersebut.
"Kalau pun di MKD tentu saya akan datang, inilah risiko perjuangan, insya Allah saya hadir. Saya sudah mendengar pak sekjen dan fraksi saya sebagai kader Partai Gerindra akan taat loyal," ujarnya.
Baca juga: Komnas Perempuan Desak Polisi Bebaskan PSK yang Digerebek Andre Rosiade
Women's Crisis Center Nurani Perempuan Sumbar menduga, N, tersangka prostitusi online telah dijebak dalam penangkapannya yang melibatkan Andre Rosiade, Minggu lalu.
"Dari kronologi yang kami dapat dan keterangan langsung N yang kami temui di Mapolda, kami menduga dia sudah dijebak," kata Plt Direktur Women’s Cricis Center Nurani Perempuan, Rahmi Merry Yenti yang dihubungi Kompas.com, Kamis.
Rahmi mengatakan, karena adanya dugaan penjebakan dalam kasus itu, pihaknya berencana melaporkan Andre ke MKD.
"Selain itu, kami juga akan bekerja sama dengan tim advokasi untuk melihat peluang apakah ada jalur hukum yang bisa ditempuh untuk menjerat Andre," kata Rahmi.
Baca juga: WCC Nurani Duga Anggota DPR Andre Rosiade Sengaja Jebak PSK
Tak hanya itu, karena dianggap telah merugikan dunia perhotelan di Padang dan Sumbar atas penggerebakan tersebut, Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Sumbar akan menempuh jalur hukum dan berencana melaporkan Andre ke MKD.
"Karena kita dirugikan tentunya akan menempuh jalur hukum," kata Ketua PHRI Sumbar Maulana Yusran.
Dalam penggerebekan itu, kata Yusran, polisi ataupun pihak Andre yang melakukan aksi itu tidak pernah meminta izin ke manajemen hotel.
"Tidak ada minta izin, padahal hotel memiliki wilayah privacy yang harus dijaga," jelas Maulana.
Baca juga: Aksi Andre Rosiade Gerebek PSK Dinilai Rugikan Perhotelan, PHRI Sumbar Akan Tempuh Jalur Hukum
Manajemen Hotel Kryad Bumi Minang, Padang, Sumbar, mengaku merasa sangat dirugikan dengan aksi penggerebekan tersebut.
"Kami ini korban, tentu akan ada respons dari kami, dan semuanya kami serahkan ke Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumbar," kata General Manager Hotel Kryad Bumi Minang, Fadjri yang dihubungi Kompas.com, Jumat (7/2/2020).
Fadjri mengatakan, jika PHRI menempuh jalur hukum, pihaknya sudah menyiapkan segala dokumentasi hingga rekaman CCTV untuk membuka tabir kejadian sebenarnya.
Namun, hingga kini manajemen hotel masih menunggu langkah yang diambil PHRI dalam kasus tersebut.
"Jadi kita tunggulah dari PHRI. Seandainya manajemen hotel sudah menganggap langkah PHRI sudah cukup kita sudahi juga. Kita kan punya manajemen juga," katanya.