Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Gigit Tangannya dan Pukuli dengan Batu, Sambil Teriak Maling..."

Kompas.com - 07/02/2020, 09:57 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Penjahat tersebut akhirnya melepaskan tubuh DE. DE pun berhasil keluar dari pintu mobil.

Ketiganya lantas terjatuh ke jalan bersamaan dengan kaburnya para penjahat itu.

"Saya langsung sadar kalau itu penculik seperti yang saya lihat di televisi dan di YouTube. Makanya saya berkeras ingin menyelamatkan teman saya. Saat itu kami langsung lapor ke warga dan pak guru," pungkas AD.

DE akan diajak ke Jakarta

Seperti diketahui, kedua orangtua DE bekerja di Jakarta. Sang ayah bekerja sebagai buruh bangunan dan ibunya, Putri Purnamasari, merupakan guru lepas.

DE pun tinggal bersama kakek neneknya di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung.

Putri mengatakan, setelah kejadian yang menimpa putra pertamanya itu, dirinya berencana akan mengajak DE ke Jakarta.

Putri dan suaminya mengaku segera pulang ke Grobogan usai mendengar peristiwa yang menimpa DE.

"Hubungan saya dan suami, harmonis dan baik-baik saja. Kami pun khawatir dengan anak kami, makanya kami langsung pulang. Semalam sudah sampai sini. Kami merantau ke Jakarta dan meninggalkan DE dengan kakek neneknya di kampung. Alhamdulilah anak saya selamat," terang Putri.

Sementara itu, pihak kepolisian mengaku masih mendalami penyelidikan kasus tersebut. Kesaksian tiga bocah pemberani diharapkan membantu polisi. 

"Kami masih mendalami kasus percobaan penculikan itu. Saat kejadian jalanan desa sepi karena mayoritas warga bertani di sawah. Kami himbau kepada warga untuk berhati-hati dan selalu mendampingi anak-anaknya," kata Kanit Reskrim Polsek Karangrayung, Ipda Abdul Kadir.

(Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com