Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Bayi Bernama "Alhamdulillah Rejeki Hari Ini", Ini Kisahnya

Kompas.com - 06/02/2020, 06:34 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

Pemuda itu membayar Didik dari hasil menggadaikan sertifikat tanah orangtuanya. Keseharian pemuda itu membuat hatinya terketuk karena setiap hari pemuda itu menyisihkan makanan untuk leluhur, sesuai dengan kepercayaannya.

“Setelah mengetahui hal itu (pemuda sederhana), saya sempat ingin mendiskon harga, tetapi dia menolak. Saya lalu meminta dia untuk mencarikan saja rumah saudaranya untuk saya tinggal,” ucap Didik.

Dari situlah dirinya belajar mengenai hidup dan bersyukur.

Anehnya, selama di Bali, kaki dan tangannya yang tak lagi bisa bergerak normal karena serangan stroke akhirnya bisa sembuh dan normal.

Namun, rentetan cobaan hidupnya belum selesai. Pada November 2018, sang istri mengalami kecelakaan sampai kakinya patah. 

Setelah dilakukan pengobatan medis dan sinse di Yogyakarta, ternyata hasilnya belum memuaskan. Sang istri harus berjalan menggunakan alat bantu.

Sampai akhirnya diperoleh informasi bahwa di Muntilan, Jawa Tengah, ada salah satu penyembuh ahli tulang dengan pijat tradisional.

“Selesai dipijat, bapaknya (pemijat) mengatakan jika istri saya sulit hamil karena ada beberapa saraf. Saat itu ditawari untuk pijat. Saya sebenarnya sudah tak begitu berharap banyak karena pengobatan dari medis hingga tradisional sudah dilakukan,” ucap Didik.

Baca juga: Syukuran Kelahiran Bayi Bernama Fly Over Digelar di Bawah Jalan Layang

Saat itu keluarga kecil ini sudah memiliki anjing jenis pitbul yang dianggap sebagai keluarganya.

“Sebenarnya di usia perkawinan sudah pasrah, tetapi saat bulan Februari 2019 saat mudik tak dapat (haid) lalu beli tes kehamilan, dan ternyata positif,” kata Didik.

Setelah itu diperiksakan ke dokter kandungan, diketahui sudah hamil sembilan minggu.

Rejeki Hari Ini merupakan nama karya seni patung dari karya seorang pematung terkenal di Yogyakarta.

Meski Didit tak menyebut nama, tetapi sosok pematung itu dianggap sebagai guru bagi kehidupannya. Karya patungnya bercerita tentang buruh gendong Pasar Beringharjo, dan saat ini dikoleksi seorang pengusaha.

“Lalu saya tambahi 'Alhamdulilah' di depannya,” ucap Didik.

“Istri sempat tanya mengapa nama itu diberikan? Saya menjawab agar nanti tidak seperti bapaknya. Dia (istri) sudah tahu saya jadi setuju saja,” ucap Didik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com