Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2020, 16:52 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – 100 hari pertama pemerintahan Jokowi-Ma’ruf menjadi salah satu perbincangan dan perdebatan warganet (netizen) di media sosial, khususnya Twitter.

Indonesia Indicator (I2) melalui piranti lunak artificial intelligence mencatat, perbincangan tentang Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf pada 20 Oktober 2019-24 Januari 2020 di Twitter mencapai 4.160.835 cuitan dari 311.000 akun manusia.

Baca juga: Sebelum Tewas, Delis Kerap Murung karena Disebut Bau Lontong, Disdik Sebut Bukan Bullying

“Percakapan terkait Kabinet Indonesia Maju di Twitter didominasi kaum milenial sebanyak 82,3 persen. Sebanyak 40 persen di antaranya adalah kaum hawa,” ujar Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang saat dihubungi melalui telepon, Selasa (4/2/2020).

I2 mencatat, ada lima nama menteri yang paling banyak dibicarakan netizen di Twitter. Mereka adalah Prabowo, Erick Tohir, Mahfud MD, Tito Karnavian dan Fachrul Razi.

Baca juga: Pengikut King of The King Sebut Dony Pedro Anggota TNI Aktif, Bertugas di Bandung

 

Prabowo paling banyak dibicarakan

Rustika menjelaskan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi tokoh kontroversial yang paling banyak dibicarakan netizen.

Rival Presiden Jokowi di Pilpres 2019 itu diperbincangkan netizen sebanyak 710.968 cuitan yang kemudian direspons netizen lainnya hingga 1.781.945 retweet, mention, dan reply.

Baca juga: Pengakuan Juanda Masuk King of The King: Dijanjikan Miliaran Rupiah dari Bank Swiss, hingga Jadi Petinggi IMD

Melalui Social Network Analysis (SNA) terlihat, sebanyak 49,46 persen netizen bersikap netral atas aktivitas dan kebijakan Prabowo, dan tidak secara langsung memihak Prabowo. Polarisasi masa pilpres masih terasa, meski mulai menurun.

“Terdapat 28,12 persen akun oposisi masih mendukung Prabowo dan 14,61 persen akun pro pemerintah yang sebelumnya bukan pendukung Prabowo. Kedua kelompok akun ini tidak hanya memberi dukungan, tapi sesekali menyindir Prabowo," papar Rustika.

Baca juga: TNI Biayai Pengobatan Pemain Voli SMA yang Idap Tumor Ganas ke Jakarta, Keluarga Tolak Amputasi

Erick Thohir dan Mahfud MD

Posisi kedua diduduki Menteri BUMN Erick Thohir. Nama Erick dicuit 401.585 warganet yang kemudian direspons netizen lainnya hingga 1.362.620 reply, retweet, dan mention.

Keberhasilan Erick mengusut permasalahan di PT Garuda menjadi faktor utama. Netizen pun menunggu Erick mengusut permasalahan BUMN lainnya, terutama masalah Jiwasraya.

Menko Polhukam Mahfud MD, menjadi tokoh kontroversial yang peta netizennya hampir sama dengan Prabowo Subianto.

Nama Mahfud dicuit 361.348 kali – yang kemudian direspons hingga 1.701.051 aktivitas karena banyak di antaranya kontroversial.

Baca juga: Misteri Siswi SMP Ditemukan Tewas di Drainase Sekolah: Ibu Laporkan Hilang, Ayah Bilang Ada di Rumah

Posisi Mahfud sebagai tokoh netral saat masa pilpres menjadi faktor utama besarnya jumlah netizen yang memberi perhatian kepadanya.

Sebanyak 40,55 persen akun mengapresiasi langkah Mahfud MD, namun 36,13 persen akun seringkali menyindir Mahfud.

Sindiran yang dominan muncul menyingung Mahfud sebagai tokoh yang dianggap berubah dari sebelumnya yang mengkritik pemerintah.

Baca juga: Wakil Kepsek: Hari Jumat Ayahnya Bilang Ada di Rumah, Senin Malah Ditemukan di Gorong-gorong...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com