SEMARANG.KOMPAS.com - Tiga wilayah di pesisir pantai utara Jawa Tengah telah mengalami abrasi dalam kurun waktu lima tahun.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Tengah mencatat tiga wilayah tersebut adalah Kabupaten Brebes, Kabupaten Demak, dan Kota Semarang.
Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil DKP Jateng, Lilik Harnadi mengaku perubahan garis pantai paling parah terjadi di tiga wilayah tersebut sejak 2013 hingga 2017.
"Kabupaten Brebes garis pantainya mundur sejauh 3 kilometer, di Kota Semarang garis pantainya juga mundur 2,7 kilometer dan garis pantai di Demak mundur hingga 5 kilometer," jelas Lilik saat dihubungi Kompas.com, Selasa (04/02/2020).
Baca juga: Abrasi di Galesong, Sulsel, Makin Parah, Tanggul Penahan Ombak Hancur
Lilik menyebut, akibat abrasi yang terjadi selama lima tahun terakhir, lahan seluas 8.023 hektar tenggelam.
Lahan yang tenggelam ada di Kabupaten Brebes seluas 2.300 hektar, Demak 2.200 hektar dan Kota Semarang sekitar 1.900 hektar.
Fenomena itu disebut Lilik terjadi akibat rencana pembangunan yang tidak terintegrasi selama ini mulai dari hulu ke hilir.
"Pembangunan harus terintegrasi antar satu wilayah ke yang lain karena misalnya ada bangunan yang menjorok ke pantai akan menghalangi saluran transport sedimen," kata Lilik.
Baca juga: Takut Rumah Ambruk karena Abrasi, Warga Sering Tak Tidur
Selain itu, lanjut Lilik abrasi juga disebabkan adanya penurunan tanah karena pengambilan air tanah yang berlebihan.
"Karena banyak pengambilan air tanah yang pakai sumur bor. Maka sebaiknya dihentikan dan diubah dengan cara lain," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.