Dewi tidak mengungkap identitas pasien positif antraks itu. Dia hanya mengatakan, pasien itu berprofesi sebagai penyembelih hewan ternak.
"Kami sementara menemukan satu itu ya, jadi kami terus turun ke lapangan mencari siapa yang kontak. Perlu bantuan masyarakat kalau menemukan yang orang yang kontak atau mengalami keluhan untuk segera melaporkan," ucap Dewi.
Antraks diperkirakan merebak di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada pertengahan 2019.
Puluhan orang telah dinyatakan positif terjangkit penyakit yang berasal dari bakteri Bacillus anthracis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.