Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Bocah 11 Tahun Tewas Digigit Ular Weling | Hilang 2 Bulan Pelajar SMA Ditemukan Tinggal Tengkorak

Kompas.com - 24/01/2020, 06:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Korban kejahatan skimming BNI di Kendari mencapai ratusan orang, para korban sendiri sudah melaporkan kehilangan uangnya ke bank milik negara tersebut.

Salah satu korban skimming, Suci Maulidya Estingrum (26), warga Jalan Rambutan, Kelurahan Wuawua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melaporkan kehilangan uang sebesar Rp 10 juta secara misterius.

Ia menceritakan, pada Kamis (16/1/2020) sekitar pukul 19.00 WITA, sempat menarik uang Rp 1 juta melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI persis di depan Hotel Putri Wisata Jalan MT. Haryono Kendari.

Selanjutnya, Suci melakukan transaksi di ATM BCA di Bilangan Lepolepo pada Sabtu 18 Januari.

Saat transaksi di situ, muncul laporan bahwa ada penarikan Rp 10 juta melalui ATM BNI Mall Citraland 1 Semarang.

"Dalam laporan itu penarikannya dilakukan 4 kali. Setiap kali penarikan Rp 2,5 juta," ungkap Suci, Kamis (23/1/2020).

Suci sebenarnya nasabah Bank Central Asia ( BCA), bukan Bank Negara Indonesia (BNI).

Baca juga: Kisah Nasabah BCA Jadi Korban Skimming di BNI Kendari, Kaget Uangnya Raib

 

5. Siswi SMP diperkosa ayah tiri dan tetangganya

DS (15), siswi SMP di Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, diperkosa ayah tirinya berinisial R (40) sejak tahun 2014 saat korban masih duduk di bangku sekolah dasar.

Kasus ini sendiri terungkap saat DS pingsan di sekolah dan belakangan diketahui telah mengandung.

Kepada polisi, R mengatakan, menyetubuhi anak tirinya itu setiap istrinya (ibu kandung korban) pergi ke masjid untuk menunaikan shalat subuh.

“Melakukannya saat istri saya bangun pagi salat subuh di masjid,” kata R saat ekspos kasus di Mapolsek Gading Rejo, Kamis (23/1/2020).

Sementara itu, Wakapolres Pringsewu Komisaris Misbahudin mengatakan, modus yang dilakukan pelaku dengan mengiming-imingi akan membelikan korban ponsel.

Misbahudin mengatakan, aksi pelaku sebenarnya pernah dipergoki oleh ibu kandung korban.

Namun, pelaku mengancam akan membunuh korban dan ibunya jika perbuatannya itu dilaporkan ke polisi.

“Pelaku juga mengancam akan menghilangkan korban dan ibunya. Sehingga pelaku semakin leluasa menyetubuhi korban,” kata Misbahun yang juga didampingi Kapolsek Gading Rejo AKP Anton Saputra.

Baca juga: Siswi SMP Diperkosa Ayah Tiri dan Tetangganya, Ini Pengakuan Pelaku

Sumber: KOMPAS.com (Tri Purna Jaya, Kiki Andi Pati, Firmasnyah, Putra Prima Perdana, Hadi Maulana | Editor: Khairina, Aprilia Ika, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com