Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Bocah 11 Tahun Tewas Digigit Ular Weling | Hilang 2 Bulan Pelajar SMA Ditemukan Tinggal Tengkorak

Kompas.com - 24/01/2020, 06:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Adi Ramdani (11) warga Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung ditemukan meninggal di rumahnya, Rabu (22/1/2020).

Adi meninggal setelah digigit ular weling hasil tangkapannya kepada teman-teman di sekolahnya.

Saat memperlihatkan ular hasil tangkapannya ke teman-temannya, Adi tidak sengaja digigit ular tersebut.

Korban ditemukan ibunya dalam keadaan menggaruk tanah dengan mulut berbisa.

Sementara itu, Astrid (15), pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang hilang November 2019 silam ditemukan tinggal tengkorak dan tulang kaki.

Tulang diduga Astrid itu ditemukan di Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).

Astrid ternyata menjadi korban penculikan dan pembunuhan YO, sopir angkot yang sering dinaiki korban.

Temuan tengkorak kepala dan kaki diduga Astrid itu berdasarkan pengakuan tersangka YO, yang kini sudah ditahan di Mapolres Rejang Lebong.

Berikut ini lima berita poluler nusantara selengkapnya:

1. Iseng pamer ular weling tangkapan, bocah ini tewas digigit

Ular welingPIXABAY Ular weling

Plt Camat Ujungberung Didin Dikayuana mengatakan, Adi tewas digigit ular weling yang ditangkapnya di dekat rumahnya.

"Kebetulan di belakang rumahnya masih ada beberapa tumbak sawah kering yang dikelilingi perumahan padat." ujarnya.

Ular yang ditangkap Adi, kata Didin, sempat ingin diperlihatkan kepada teman-teman di sekolahnya.
Namun, tetangganya melarang Adi karena tahu ular weling tersebut berbisa.

"Korban bersikukuh bahwa ular tersebut sudah dibuang bisanya dan rencananya korban akan menjual ular tersebut," jelasnya.

Kemudian, pada saat memperlihatkan ke teman-temannya, Adi tidak sengaja digigit ular weling tersebut.

Baca juga: Iseng Pamer Ular Weling Tangkapan, Bocah Ini Tewas Digigit

 

2. Dua bulan hilang pelajar SMA ditemukan tinggal tengkorak kepala

Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu. KOMPAS.COM/FIRMANSYAH Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu.

Teka-teki hilangnya Astrid (15), pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) warga Kabupaten Reja Lebong, Provinis Bengkulu yang menghilang sejak November 2019 silam akhirnya terungkap.

Astrid ditemukan sudah tak bernyawa lagi dan hanya meninggalkan tulang tengkorak kepala dan tulang kaki.

Tulang diduga tubuh Astrid itu ditemukan di lokasi Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, temuan tengkorak kepala dan kaki diduga Astrid itu berdasarkan pengakuan tersangka YO yang kini sudah ditahan di Mapolres Rejang Lebong.

YO sendiri, kata Rahmat, seorang sopir angkot yang sering dinaiki korban.

"Berdasarkan keterangan pelaku, korban diculik pada November 2019, korban sempat disekap di rumah pelaku," jelasnya saat di lokasi penemuan tengkorak korban, Rabu (23/1/2020).

Baca juga: Dua Bulan Menghilang, Pelajar SMA Ditemukan Tinggal Tengkorak Kepala

 

3. Kapal Pelindo kencing di tengah laut, diduga jual minyak ilegal ke Singapura

Kapal BUMN milik Pelindo 1 Batam yang membawa minyak Ilegal dan diduga menjualnya kepada kapal Singapura berhasil ditangkap DJBC Kanwil Kepri dan saat ini kapal tersebut dalam pengawasan KPU BC Tipe B Batam.Dok. Istimewa Kapal BUMN milik Pelindo 1 Batam yang membawa minyak Ilegal dan diduga menjualnya kepada kapal Singapura berhasil ditangkap DJBC Kanwil Kepri dan saat ini kapal tersebut dalam pengawasan KPU BC Tipe B Batam.

Kapal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) milik Pelindo I Batam bernama KT Sei Deli III yang membawa minyak Ilegal dan diduga menjualnya kepada kapal Singapura berhasil ditangkap DJBC Kanwil Kepri pada Senin (20/1/2020) sekitar pukul 03.00 dini hari.

Kapal milik Pelindo I Batam itu ditangkap di antara perairan Indonesia dan Singapura.

Saat ini kapal tersebut dalam pengawasan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPU BC Tipe B) Batam.

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi KPU BC Tipe B Batam Sumarna melalui pesan singkatnya membenarkan atas penangkapan KT Sei Deli III milik BUMN di bawah pengawasan Pelindo I Batam tersebut.

Sumarna menjelaskan kapal tersebut diamankan patrol Kanwil BC Tanjungbalai Karimun dan saat ini dilimpahkan ke KPU BC Tipe B Batam.

“Saat ini dalam pegawasan kami,” kata Sumarna, Rabu (22/1/2020).

Baca juga: Kapal Pelindo Kencing di Tengah Laut, Diduga Jual Minyak Ilegal ke Singapura

 

4. Kisah nasabah BCA jdi korban skimming di BNI Kendari

Suci Maulidya korban skimming BNI menunjukkan mutasi pada buku rekeningnya setelah uangnya hilang Rp10 juta (KIKI ANDI PATI/KOMPAS.com)Suci Maulidya nasabah korban Skimming BNI Suci Maulidya korban skimming BNI menunjukkan mutasi pada buku rekeningnya setelah uangnya hilang Rp10 juta (KIKI ANDI PATI/KOMPAS.com)

Korban kejahatan skimming BNI di Kendari mencapai ratusan orang, para korban sendiri sudah melaporkan kehilangan uangnya ke bank milik negara tersebut.

Salah satu korban skimming, Suci Maulidya Estingrum (26), warga Jalan Rambutan, Kelurahan Wuawua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melaporkan kehilangan uang sebesar Rp 10 juta secara misterius.

Ia menceritakan, pada Kamis (16/1/2020) sekitar pukul 19.00 WITA, sempat menarik uang Rp 1 juta melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI persis di depan Hotel Putri Wisata Jalan MT. Haryono Kendari.

Selanjutnya, Suci melakukan transaksi di ATM BCA di Bilangan Lepolepo pada Sabtu 18 Januari.

Saat transaksi di situ, muncul laporan bahwa ada penarikan Rp 10 juta melalui ATM BNI Mall Citraland 1 Semarang.

"Dalam laporan itu penarikannya dilakukan 4 kali. Setiap kali penarikan Rp 2,5 juta," ungkap Suci, Kamis (23/1/2020).

Suci sebenarnya nasabah Bank Central Asia ( BCA), bukan Bank Negara Indonesia (BNI).

Baca juga: Kisah Nasabah BCA Jadi Korban Skimming di BNI Kendari, Kaget Uangnya Raib

 

5. Siswi SMP diperkosa ayah tiri dan tetangganya

Ilustrasi SHUTTERSTOCK Ilustrasi

DS (15), siswi SMP di Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, diperkosa ayah tirinya berinisial R (40) sejak tahun 2014 saat korban masih duduk di bangku sekolah dasar.

Kasus ini sendiri terungkap saat DS pingsan di sekolah dan belakangan diketahui telah mengandung.

Kepada polisi, R mengatakan, menyetubuhi anak tirinya itu setiap istrinya (ibu kandung korban) pergi ke masjid untuk menunaikan shalat subuh.

“Melakukannya saat istri saya bangun pagi salat subuh di masjid,” kata R saat ekspos kasus di Mapolsek Gading Rejo, Kamis (23/1/2020).

Sementara itu, Wakapolres Pringsewu Komisaris Misbahudin mengatakan, modus yang dilakukan pelaku dengan mengiming-imingi akan membelikan korban ponsel.

Misbahudin mengatakan, aksi pelaku sebenarnya pernah dipergoki oleh ibu kandung korban.

Namun, pelaku mengancam akan membunuh korban dan ibunya jika perbuatannya itu dilaporkan ke polisi.

“Pelaku juga mengancam akan menghilangkan korban dan ibunya. Sehingga pelaku semakin leluasa menyetubuhi korban,” kata Misbahun yang juga didampingi Kapolsek Gading Rejo AKP Anton Saputra.

Baca juga: Siswi SMP Diperkosa Ayah Tiri dan Tetangganya, Ini Pengakuan Pelaku

Sumber: KOMPAS.com (Tri Purna Jaya, Kiki Andi Pati, Firmasnyah, Putra Prima Perdana, Hadi Maulana | Editor: Khairina, Aprilia Ika, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com