KOMPAS.com - Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lhokseumawe Iptu Lilisma Suryani mengatakan, salah satu santri korban pencabulan guru agama di salah satu pondok pesantren di Aceh Utara berinisial A (13), menuliskan kesedihan yang dialami bersama temannya M (14) dalam sebuah buku harian miliknya.
“Buku harian itu juga jadi barang bukti,” ungkapnya di kantornya, Senin (20/1/2020).
Tak hanya itu, sambungnya, kedua santri yang diduga dicabuli guru agama berinisial RJ alias MZ (26), juga mengalami trauma berat.
Baca juga: Seorang Guru Agama di Aceh Utara Cabuli 2 Orang Santri
Bahkan, lanjutnya, saat melapor keduanya menangis ketika menceritakan apa yang telah mereka alami di pesantren.
“Kondisi psikologisnya terganggu,” katanya.
Ia mengatakan, untuk melakukan pemulihan trauma korban, terus dilakukan pihaknya dengan bekerja sama dengan instasi pemerintah.
“Kami dalami terus kasus ini. Pemulihan trauma juga kita lakukan,” katanya.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Pencabulan 9 Bocah Laki-laki di Bengkulu: Dulu Saya Juga Korban...
Sementara itu, Wakapolres Lhokseumawe Kompol Ahzan mengatakan, tidak tertutup kemungkinan ada korban lain dalam kasus itu.
"Sejauh ini hanya dua korban yang telah dimintai keterangan oleh penyidik," ujarnya.
Sambungnya, kedua santri yang dicabuli tersebut merupakan santri di tempat pelaku mengajar.
Baca juga: Kasus Dugaan Pencabulan Santri oleh Putra Kiai Diambil Alih Polda Jatim
Diduga pelaku sengaja mendekati kaum pria karena lebih mudah berkomunikasi.
“Awalnya orangtua korban tidak percaya tindakan pencabulan itu. Dilaporkan ke polisi untuk didalami. Lalu kita periksa informasi, kita panggil saksi-saksi dan lain sebagainya, kesimpulannya telah terjadi pencabulan terhadap dua santri,” katanya.
(Penulis Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.