Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Pembacokan Brutal di Bandung, 2 Pelaku Ditangkap dan Mengaku Salah Sasaran

Kompas.com - 17/01/2020, 17:51 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah melakukan serangkai penyelidikan dan penyidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap dua orang pengedara sepeda motor yang melakukan aksi pembacokan brutal terhadap sekelompok remaja saat melintas di Jalan Muhamad Yunus, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2020) lalu.

Dua pelaku pembacokan diketahui berinisial RP (17) alias Dika alias Canting, dan MIM (19) alias Bale.

Keduanya ditangkap tim gabungan dari Satreskrim Polrestabes Bandung dan Polsek Cicendo yang dibantu Jatanras Polda Jabar di salah satu kediaman pelaku di wilayah Cicendo, Rabu (15/1/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, diketahui salah satu pelaku pembacokan brutal di Bandung berinisial MIM, merupakan resdivis kasus pencurian dengan kekerasan.

Polisi menyebut, pembacokan yang dilakukan pelaku terhadap sekelompok remaja tersebut karena salah sasaran.

Diketahui, aksi pembacokan yang dilakukan pelaku terekam kamera pengawas dan sempat viral di media sosial.

Berikut ini fakta baru selengkapnya yang Kompas.com rangkum:

1. Kabur ke Garut setelah tahu aksinya viral di medsos

Ilustrasi media sosialshutterstock Ilustrasi media sosial

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, kedua pelaku ini sempat kabur saat mengetahui aksinya yang mereka lakukan terekam kamera pengawas di daerah sekitar dan sempat viral di media sosial.

"Kabur ke Garut dan daerah luar Kota Bandung, Tapi akhirnya bisa diungkap," katanya saat rilis ungkap kasus di Mapolrestabes Bandung, Kamis (16/1/2020) sore.

Kedua pelaku RP dan MIM ditangkap oleh tim gabungan dari Satreskitm Polrestabes Bandung dan Polsek Cicendo yang dibantu Jatanras Polda Jabar di salah satu kediaman pelaku di wilayah Cicendo.

Baca juga: Viral Video Aksi Pembacokan Brutal di Bandung, 1 Orang Terluka

 

2. Mengaku salah sasaran

Pembacokan brutal di Bandungtangkapan layar/KOMPAS TV Pembacokan brutal di Bandung

Irman mengatakan, pembacokan yang dilakukan dua pelaku terhadap korbannya itu salah sasaran.

"Hasil penyidikan dan penyelidikan, modus operandi mereka ternyata mereka melihat korban merupakan salah satu yang menjadi sasaran musuh daripada pelaku. Namun ternyata itu salah sasaran," katanya.

Penganiayaan itu akhirnya bisa dilerai setelah ada petugas kepolisian yang lewat daerah sekitar dan meletuskan tembakan ke atas.

"Memang ada Polisi yang sedang melaksanakan tugas kemudian melerai terjadinya pengeroyokan tersebut, sehingga pelaku cepat melarikan diri, dan korban cepat terselamatkan untuk dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Video Viral Aksi Pembacokan Brutal di Bandung

 

3. Aksinya viral di Medsos, kedua pelaku ganti warna sepeda motor

Ilustrasi media sosialViewApart Ilustrasi media sosial

Irman mengungkapkan, setelah aksinya mereka viral di media sosail, pelaku pun sempat mengganti identitas dan warna sepeda motor yang digunakannya saat melancarkan aksinya.

Bukan tanpa alasan kedua pelaku menganti warna sepeda motornya tersebut. Tak lain adalah untuk mengelabui petugas kepolisian yang tengah memburu mereka.

"Jadi setelah kejadian dia tahu viral di media sosial, kemudian diganti identitas motor tersebut dari warna body motornya," ujarnya.

Baca juga: Kasus Pembacokan Brutal di Bandung, Polisi Sebut Pelaku Salah Sasaran

 

4. Satu pelaku merupakan resdivis kasus curas

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Dari hasil penyedilikan yang dilakukan polisi diketahui salah satu pelaku pembacokan terhadap sekelomok remaja merupakan seorang resedivis kasus Pencurian dengan Kekerasan (Curas).

"MIM ini adalah residivis 365 atau pencurian dengan kekerasan," katanya.

Atas perbuatanya pelaku dijerat Pasal 170 KUHPidana tentang pengeroyokan dan Pasal 351 KUHPidana tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman diatas tujuh tahun penjara.

Baca juga: Salah Satu Pelaku Pembacok Brutal di Bandung Seorang Residivis

 

5. Pelaku: lagi ada masalah

MIM, salah satu pelaku pembacokan terhadap sekelompok remaja mengaku membawa golok lantaran tengah menghadapi masalah.

Pembacokan itu pun terjadi ketika ia mengira rombongan pemuda yang lewat itu merupakan musuhnya, namun ternyata salah sasaran.

"Salah sasaran," katanya.

Baca juga: Kantongi Identitas Pembacok Brutal di Bandung, Polisi Minta Pelaku Serahkan Diri

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com