Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Pelaku Pembacok Brutal di Bandung Seorang Residivis

Kompas.com - 17/01/2020, 15:33 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan bahwa salah satu pelaku pembacokan brutal di Bandung merupakan seorang residivis pencurian dengan kekerasan.

Seperti diketahui, polisi berhasil mengungkap pembacokan terhadap remaja di Jalan Muhamad Yunus, Keluarahan Pasir Kaliki, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.

Dua orang pelaku berhasil ditangkap dalam waktu lima hari. Adapun pelaku ini diketahui berinisial RP (17) dan MIM (19).

"MIM ini adalah residivis 365 atau pencurian dengan kekerasan," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema, di Mapolrestabes Bandung, Jumat (17/1/2020).

Baca juga: Kasus Pembacokan Brutal di Bandung Viral, Pelaku Tertangkap Setelah 5 Hari Diusut

Sementara itu, pelaku mengaku pernah merasakan dinginnya penjara selama enam bulan. "Keluarnya udah lama, tahun 2017," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, RP dan MIM melakukan pembacokan terhadap remaja yang tengah mengendarai motor, pada Jumat, 10 Januari 2020.

Aksi brutal tersebut terekam kamera pengawas, videonya pun sempat viral di media sosial.

Mengatehaui aksinya di media sosial, kedua pelaku sempat kabur keluar kota bahkan mengubah warna body motornya untuk mengelabui petugas.

Baca juga: Tahu Aksinya Viral, Pelaku Pembacokan Brutal di Bandung Kabur ke Garut

Akan tetapi, polisi yang telah mengintai selama lima hari akhirnya berbuah manis. Kedua pelaku berhasil dicokok Rabu (15/1/2020) di wilayah Cicendo.

Polisi menyebut bahwa pembacokan dengan menggunakan senjata tajam sejenis golok itu merupakan aksi salah sasaran.

Meski begitu, korban yang diketahui berinisial AA ini mendapatkan luka bacok senjata tajam di bagian punggung dan kepala korban. Luka itu harus dijahit lima jahitan dalam dan 10 jahitan luar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com