Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan PVMBG Soal 5 Titik Pergerakan Tanah di Sukajaya Bogor

Kompas.com - 17/01/2020, 11:34 WIB
Agie Permadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan pemeriksaan pergerakan tanah di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pergerakan tanah di wilayah tersebut terjadi pada Rabu, 1 Januari 2020, sekitar pukul 08.00 WIB pagi setelah sebelumnya hujan deras dengan intensitas tinggi.

Baca juga: PVMBG Sebut Potensi Gerakan Tanah di Kecamatan Sukajaya Bogor Tinggi

Kepala PVMBG Kasbani mengatakan, pihaknya telah memeriksa beberapa titik pergerakan tanah di Kecamatan Sukajaya.

Berikut hasil pengecekan di beberapa titik gerakan tanah tersebut:

1. Cigudeg

Pada lokasi ini gerakan tanah yang dijumpai adalah longsoran bahan rombakan pada tebing bagian atas jalan dan nendatan pada badan jalan. Longsoran bahan rombakan terjadi pada lereng yang menutup badan jalan di Kebon Kalapa.

"Saat pemeriksaan jalur jalan telah normal kembali. Selain longsoran dijumpai juga nendatan pada badan jalan di tanjakan Panganten," kata Kasbani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/1/2020).

Pergerakan tanah juga dijumpai di sekitar perkampungan Tangseng, Kecamatan Cigudeg.

Kasbani menyebut permukiman di Kampung Citangseng dan Manglid terancam.

Baca juga: Masuki Hari ke 11, Pencarian 3 Korban Longsor Sukajaya Dihentikan

2. Desa Harkat Jaya

Di desa Harkat Jaya gerakan tanah yang terjadi adalah longsoran pada tebing yang menutup jalan antara Pasir Kupa dan Urug. Gerakan tanah juga terjadi pada lereng dan melanda permukiman di Kampung Sinar Harapan.

Gerakan tanah di Kampung Sinar Harapan mengakibatkan 7 orang meninggal dunia, 18 rumah terlanda material longsoran.

Pada jalur jalan antara Pasir Kupa di Desa Harkat Jaya menuju Urug, sepanjang 2 Km dijumpai sebanyak 35 titik longsoran pada lereng dan menutup akses jalan.

Pada saat pemeriksaan jalan baru bisa dilalui kendaraan roda dua dan kendaraan dengan penggerak empat roda.

3. Jalur Jalan Sukajaya-Pasir Madang

Pada jalur ini terjadi longsoran-longsoran pada tebing yang menutup akses jalan.

Pergerakan tanah berupa longsoran bahan rombakan terjadi pada jalur jalan di Ciputih Desa Jayaraharja, mengakibatkan satu rumah hancur, dua rumah di atas lereng terancam.

"Jika longsoran berkembang dapat mengancam rumah-rumah lainnya yang terletak di bawah jalan," tutur Kasbani.

4. Desa Sukamulih

Di wilayah Sukamulih, pergerakan tanah terjadi pada lereng di atas badan jalan sehingga akses jalan yang menghubungkan Sukajaya–Pasir Madang tertutup, dan Lima rumah di bagian belakang perumahan terancam.

Baca juga: Pencarian Tiga Korban Longsor di Sukajaya Bogor Diperpanjang 3 Hari

5. Desa Pasir Madang

Wilayah Desa Pasir Madang merupakan wilayah dengan kejadian longsor terbanyak.

Titik-titik longsor dijumpai pada perbukitan dan di sekitar permukiman.

Kejadian tersebut mengakibatkan akses jalan yang menghubungkan Sukajaya dan Cileuksa tertutup, serta beberapa ruas jalan tergerus.

"Dampak umum dari gerakan tanah ini adalah terputusnya akses jalan ke beberapa desa dan kampung di wilayah Kecamatan Sukajaya sehingga ribuan penduduk terisolir," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com