Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Rela Merugi, Alasan Warga Gunungkidul Makan Daging Sapi Positif Antraks

Kompas.com - 16/01/2020, 18:24 WIB
Markus Yuwono,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Sampai akhirnya oleh Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul dinyatakan hewan yang disembelih positif antraks, dari hasi uji laboratorium dari BBVET Wates. 

Hasil laboratorium yang disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, sebanyak 27 orang positif antraks.

Sebagian besar di Dusun Ngrejek Wetan, sebagian lainnya di Dusun Ngrejek Kulon.

Membaik

 

Narsiko bersama ratusan warga lainnya mengonsumsi anti biotik dua kali sehari selama 10 hari.

Sebagian warganya tak mengalami gejala penyakit antraks.

"Kondisi warga yang terserang antraks pun sudah berangsur sembuh semua," kata Narsiko

Saat ini di Dusun Ngrejek Wetan dan Ngrejek Kulon terdapat 49 ekor sapi dan 149 ekor kambing yang sudah diberikan vaksin.

Setelah pemberian vaksin tak ada lagi hewan ternak yang mengalami kematian mendadak.  

Kampanye makan daging sehat

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan kampanye makan daging sehat.

Bupati Gunungkidul Badingah, Wakil Bupati Immawan Wahyudi, Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, dan Forkompimda, hingga kepala organisasi Perangkat Daerah (OPD) makan olahan daging sapi di Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong yang berada tak jauh dari Desa Gombang.

"Ini daging sapi, terus ada belalang, sehat," kata Badingah sebelum menyantap. 

Dia berharap masyarakat dan wisatawan untuk tidak takut menyantap olahan daging, asal diolah secara benar. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com