Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dispora Yogyakarta Minta Pembina Pramuka yang Ajarkan Yel Berbau SARA Tak Diluluskan

Kompas.com - 14/01/2020, 22:21 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Yogyakarta meminta Kwarcab Pramuka Kota Yogyakarta tidak meluluskan peserta Kursus Mahir Lanjutan (KML) berinisial E.

Peserta asal Gunungkidul itu dinilai tidak memahami materi KML, dengan menggunakan yel berbau SARA saat praktik.

"Yang bersangkutan selaku peserta kursus harus berhenti. Saya sudah sarankan untuk dinyatakan tidak lulus," ujar Kepala Dispora Kota Yogyakarta, Edy Heri Suasana, usai rapat dengan Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Selasa (14/01/2020).

Baca juga: Pembina Pramuka Mengaku Bawakan Yel Berbau SARA pada Siswa SD Tanpa Direncanakan

Edy menyayangkan adanya peserta KLM yang menggunakan tepuk berbau SARA saat praktik.

Padahal, Kwarnas Pramuka sudah mempunyai materi baku untuk KLM berupa penanaman nilai-nilai nasionalisme.

Sehingga, jika ada isu SARA dimunculkan dalam kegiatan Pramuka, artinya peserta itu tidak memahami materi.

"Dia menyampaikan itu (isu SARA) berarti tidak memahami konsep nasionalisme. Maka selayaknya, dia dinyatakan tidak lulus," tandasnya.

Baca juga: Pembina Pramuka Ajarkan Siswa SD Yogyakarta Yel Berbau SARA, Sri Sultan: Di Indonesia Tak Ada Kafir

Dengan dinyatakan tidak lulus maka peserta KLM berinisial E tidak akan mendapatkan ijazah sebagai pembina mahir.

 

Peserta E bertugas sebagai pembina Pramuka di Gunungkidul. Dia mendaftar sebagai peserta KLM yang diadakan oleh Kwarcab Kota Yogyakarta.

"Pernyataan ketidaklulusan itu dituangkan dalam surat, saya minta dari pinsus. Tembusannya ke Kwarcab, lapor tembusannya ke Kwarda nanti ke Saya, kemudian ke Kwarnas. Tembusanya kalau perlu ke cabang se DIY," sebut Edy.

Menurutnya, sanksi yang disarankan oleh Dispora Kota Yogyakarta diharapkan menjadi pembelajaran agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Seperti diketahui, Seorang oknum peserta Kursus Mahir Lanjutan (KML) Pembina Pramuka mengajarkan yel yang dinilai berbau SARA kepada siswa SD Negeri Timuran, Kota Yogyakarta. Hal itu menuai protes dari orangtua murid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com