Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Lengkap Hakim PN Medan Tewas Dibunuh Istri, Sudah Curiga hingga Anak Berharap Bundanya Tak Dihukum Mati

Kompas.com - 11/01/2020, 16:39 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Kepergian hakim PN Medan yang tewas dibunuh istrinya sendiri bernama Zuraida Hanum, dengan dua orang suruhannya yakni, Jefri Pratama (42), dan Reza Fahlevi (29) meninggalkan luka yang terdalam bagi pihak keluarga.

Kesedihan itu jelas dirasakan anaknya Kenny Akbari Jamal yang mengaku sangat sedih dan terpukul dengan adanya kejadian yang menimpa ayahnya.

Bahkan, yang membuatnya tak menyangka lagi adalah pelaku pembunuh ayahnya tak lain ibu tirinya sendiri.

"Kalau dari aku pribadi sih, ngak nyangka sih," katanya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirgandi, Kamis (9/1/2020) dikutip dari Tribun-Medan.com.

Baca juga: Cerita di Balik Hakim PN Medan Tewas di Tangan Istri hingga Sewa 2 Orang Pembunuh Bayaran

 

3. Pengakuan Zuraida kepada anaknya

Kenny mengatakan, saat ia menanyakan kepada bundanya apa motifnya melakukan aksi tersebut, Zubaida mengatakan bahwa dirinya khilaf dan gelap mata.

"Kalau dilihat ke belakang,kan ini dah lama. Ini kan dah lama direncanain, kok bisa terpikirkan sama bunda kayak gini. Saat ditanya sama bunda apa motifnya, bunda cuman bilang kilaf, gelap mata," ujarnya.

Ditambahkannya, saat dirinya berada di rumah, ia tak pernah melihat ada pertengkaran hebat antara ayahnya dengan ibu tirinya tersebut.

"Kalau ada aku di rumah pertengkaran yang hebat-hebat itu nggak ada," ungkapnya.

Baca juga: Hakim PN Medan Tewas Dibunuh Istri, Ini Motif dan Pengakuannya Pada Sang Anak

 

4. Berharap ibundanya tak dihukum mati, ini alasannya

Kenny Akbari Jamal, putri hakim PN Medan berharap ibu tirinya Zuraida Hanum tidak sampai dihukum mati.

"Aku sih milihnya penjara seumur hidup daripada hukuman mati. Kalau hukuman mati, sebentar aja sakitnya." katanya di RSUD Pirngadi Medan pada Kamis (9/1/2020), dikutip dari Tribun-Medan.com.

"Kalau penjara seumur hidup kan, dia kan bisa rasain gimana susahnya hidup di penjara kek gitu kan. Udah dikasih hidup enak, tapi balasannya ini," tambahnya.

Meskipun Zuraida adalah ibu tirinya, sambung Kenny, ia tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan hukum tetap berjalan, karena bundanya menjadi otak pembunuhan terhadap ayahnya.

"Walaupun dia (Zuraida Hanum) ibu tiri, tapi tetap aja dia otak pembunuhannya. Memang bukan dia yang bunuh, tapi dia otak di balik semua kan," tegasnya.

Baca juga: Anak Hakim PN Medan Berharap Bundanya Tak Dihukum Mati, Ini Alasannya

 

5. Polisi batal gelar rekontruksi

Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin mengatakan, semua pelanggaran disiplin yang dilakukan anggota Polri harus ada sanksinya, Rabu (8/1/2020)KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin mengatakan, semua pelanggaran disiplin yang dilakukan anggota Polri harus ada sanksinya, Rabu (8/1/2020)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com