Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 80 Ekor Sapi Mati Mendadak di TTU, Ini Dugaan Penyebabnya

Kompas.com - 09/01/2020, 21:40 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 80 ekor sapi di Desa Bainuan, Kecamatan Insana Fafinesu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, dilaporkan mati mendadak.

Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes mengatakan, diduga terdapat sejumlah penyebab puluhan sapi itu mati.

Satu di antaranya, akibat kelalaian petani dan peternak dalam memberikan vaksin untuk sapi.

"Jadi, saat vaksin itu, mereka (petani dan peternak) tidak mau ternaknya divaksin, sehingga terjadi seperti ini," ujar Raymundus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/1/2020) malam.

Baca juga: Sepanjang 2019, BI Masih Temukan Pecahan Uang Palsu Beredar di NTT

Padahal, menurut Raymundus, Pemda TTU setiap tahun melalui dinas terkait melakukan vaksinasi terhadap ternak warga.

Namun, kesadaran masyarakat khususnya peternak masih kurang terhadap manfaat vaksin bagi ternak.

Sebelumnya diberitakan, Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes menyebut, terdapat puluhan ekor sapi milik warga yang mati mendadak.

"Saya dapat laporan bahwa ada 80 ekor sapi milik warga yang mati mendadak," kata Raymundus.

Baca juga: Kelas Ambruk, Siswa Madrasah di NTT Menumpang Rumah Warga dan Teras Masjid

Selain masalah vaksin, penyebab matinya sapi-sapi itu masih ditelusuri dengan pemeriksaan di laboratorium.

Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh Raymundus, penyebab lainnya akibat ketiadaan pakan ternak.

"Tapi dari ciri-ciri sapi yang mati, selain kekurangan pakan, itu akibat dari sakit SE,"kata Raymundus.

Saat ini, pemerintah daerah setempat memberikan suntik vitamin bagi sapi yang masih sehat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com