MAUMERE, KOMPAS.com - Hujan disertai angin kencang menerjang wilayah Desa Darat Pantai, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (5/1/2020).
Hujan dan angin kencang mengakibatkan 4 bangunan ruangan kelas Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 ambruk hingga rata dengan tanah.
Akibatnya, selama 2 hari, aktivitas belajar mengajar di MIN 1 Sikka tidak bisa dilaksanakan.
Orang tua murid bersama pihak sekolah berupaya membangun ruang kelas darurat agar aktivitas belajar mengajar tetap terlaksana.
Baca juga: Cuaca Buruk, ASDP Tutup Semua Rute Pelayaran Ferry di NTT
Koordinator MIN 1 Sikka Masmur Harahap mengatakan, melalui rapat bersama orang tua siswa, disepakati untuk mempergunakan 2 rumah warga untuk dijadikan 2 ruangan kelas.
Kemudian, mempergunakan teras masjid yang disekat menjadi 2 ruangan kelas.
"Untuk bangun ruang kelas di teras masjid, kami gunakan bahan bangunan sisa dari ruang kelas yang ambruk diterjang angin," ujar Masmur kepada Kompas.com saat dihubungi, Kamis (9/1/2020).
Baca juga: Dihukum Gubernur NTT, 2 Pejabat Bank 10 Kali Squat Jump
Masmur menerangkan, pihaknya menggunakan teras Masjid Baburahman di RT 07, Dusun Blatat sebagai ruang kelas.
Hingga saat ini, proses belajar dan mengajar sudah berlangsung.
Tetapi, masih ada kendala, yakni papan tulis belum ada.
Papan tulis yang lama mengalami kerusakan saat ruang kelas ambruk diterjang angin kencang.
"Kami sementara tanpa gunakan papan tulis. Kami belajar seadanya dulu," kata Masmur.
Masmur berharap ada bantuan tanggapan darurat terkait bencana yang menimpa sekolah MIN tersebut.
Baca juga: Cuaca Buruk, Aktivitas Wisata Taman Nasional Komodo Dihentikan Sementara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.