Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyumas Siapkan Kawasan Industri Seluas 140 Hektar, Perizinan Gratis

Kompas.com - 09/01/2020, 11:55 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah,  menyiapkan kawasan industri di lahan seluas 140 hektar.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, kawasan industri tersebut akan dibangun di Desa Randegan, Kecamatan Wangon. Lahan tersebut terdiri dari milik pemkab seluas 40 hektar dan lahan swasta seluas 100 hektar.

"Saya sudah ketemu 20 pengusaha garmen di Bandung, kalau orang kita mampu bekerja, suasana mendukung, mereka akan beramai-ramai ke sini. Kami rencana bikin kawasan industri di Wangon," kata Husein, Kamis (9/1/2020).

Baca juga: Hadiri Rekonstruksi, Keluarga Pria di Banyumas yang Dibunuh gara-gara Mobil Rental Pukul Pelaku

Husein mengatakan rencana pembangunan kawasan industri akan dimulai tahun ini dengan penyusunan detailed engineering design (DED). Kemudian akhir tahun ini, Pemkab Banyumas akan membebaskan lahan untuk akses jalan masuk.

"Pembangunan tahun depan, sekarang (kondisi lahannya) masih gunung-gunung, mungkin bisa mulai pemasaran 2022. Kami hanya menyiapkan lahan, pembangunan oleh pengembang. Saya sudah ketemu dengan Kementerian Perindustrian, mereka mendukung," ujar Husein.

Untuk menarik minat investor, kata Husein, Pemkab Banyumas juga akan memberikan kemudahan dalam perizinan. Perusahaan yang dapat menampung 500 tenaga kerja lokal akan dibebaskan dari biaya perizinan.

Baca juga: Bekas Pabrik Gula Peninggalan Kolonial di Banyumas Diubah Jadi Pabrik Garmen

"Sepanjang bisa membawa 500 tenaga kerja dari Banyumas, maka perizinan gratis, lagi bikin perbupnya (peraturan bupati). Terus kami jemput bola, selama persyaratan lengkap, izin kami yang urus," jelas Husein.

Husein optimistis dapat menarik minat investor ke Banyumas. Hal itu didukung dengan rencana pembangunan jalan tol Bandung-Yogyakarta yang akan melintasi daerah jalur selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com