Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Kantong Plastik Jadi Campuran Aspal Hotmix di Banyumas

Kompas.com - 30/12/2019, 15:18 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, memanfaatkan limbah kantong plastik untuk campuran aspal hotmix.

Uji coba aspal hotmix yang dicampur cacahan plastik telah dilakukan di ruas jalan Kabupaten Kedungwuluh Lor-Panusupan yang menghubungkan Kecamatan Patikraja dan Cilongok, Jumat (27/12/2019).

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, rencananya tahun depan aspal campuran plastik akan digunakan pada seluruh proyek jalan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Bilamana perlu saya akan memaksa, pada tahun 2020 semua jalan hotmix yang menggunakan dana APBD, mau tidak mau harus menggunakan itu. Apabila tidak menggunakan, lebih baik ditunda dulu proyeknya," kata Husein, Senin (30/12/2019).

Baca juga: Pengolahan Aspal Banyumas Diminta Ditutup karena Sebabkan Polusi, Pemilik: Terlalu Berlebihan

Husein mengatakan, pemanfaatan limbah tersebut bertujuan untuk mengurangi volume sampah.

Pasalnya, dalam setahun Kabupaten Banyumas menghasilkan 95 ton sampah dari kantong plastik.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas Irawadi mengatakan, cacahan kantong plastik yang digunakan harus kering, bersih dan terbebas dari bahan organik dengan ukuran maksimal 9,5 milimeter 

"Pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan tambahan pada campuran aspal panas sebagai salah satu solusi bagi permasalahan limbah plastik yang merupakan wujud dari kepedulian terhadap lingkungan," kata Irawadi.

Baca juga: Tempat Pengolahan Aspal Timbulkan Polusi Udara, Warga Tuntut agar Ditutup

Irawadi menjelaskan, setiap 1 ton aspal memerlukan campuran cacahan limbah plastik sebanyak enam persen atau sekitar 2,51 kilogram.

Keunggulannya ketahanan aspal meningkat hingga 40 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com