Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Car Free Month di Bromo untuk Hormati Bulan Suci Masyarakat Tengger

Kompas.com - 09/01/2020, 10:43 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menganggap, rencana pelaksanaan car free month (CFM) di kawasan Kaldera Gunung Bromo, sebagai salah satu implementasi dari 10 cara pengelolaan kawasan konservasi.

Car free month yang melarang kendaraan bermotor masuk ke kawasan lautan pasir dan savana selama satu bulan bertujuan untuk memulihkan ekosistem dan penghormatan terhadap adat dan budaya lokal.

"CFM merupakan salah satu implementasi 10 cara baru pengelolaan kawasan konservasi yaitu penghormatan terhadap kearifan lokal masyarakat Tengger sekaligus merupakan momentum untuk memulihkan ekosistem kawasan Bromo dan sekitarnya," kata Kepala BB TNBTS, John Kennedie, melalui keterangan tertulis, Rabu (8/1/2020).

Baca juga: Ada Car Free Month, Kendaraan Dilarang Masuk Kaldera Bromo Selama 1 Bulan

Car free month akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari 24 Januari 2020 hingga 24 Februari 2020 atau selama wulan kepitu.

Wulan kepitu merupakan bulan ketujuh dalam penanggalan Tengger.

Bagi masyarakat Tengger, wulan kepitu merupakan bulan suci sehingga sejumlah tokoh dan sesepuh masyarakat Tengger akan berpuasa dan fokus mendekatkan diri pada Tuhan selama satu bulan.

Selama car free month berlangsung, kendaraan wisatawan yang datang dari Malang dan Lumajang hanya boleh sampai di Jemplang.

Kendaraan yang datang dari Probolinggo hanya diperbolehkan sampai Cemorolawang.

Sedangkan kendaraan yang datang dari Pasuruan hanya boleh sampai di Pakis Bincil.

Wisatawan diperkenankan masuk ke kawasan kaldera dengan menggunakan kuda, sepeda, tandu atau berjalan kaki.

Baca juga: Mengenal Wulan Kepitu, Bulan Suci dan Bebas Kendaraan di Bromo

Untuk kepentingan itu, pengelola akan mengerahkan personel gabungan untuk mencegah kendaraan bermotor masuk ke kawasan Kaldera.

"Selama kebijakan diterapkan akan dilakukan pengamanan bersama di pintu-pintu masuk dengan dukungan personel dari BB TNBTS, perwakilan adat masyarakat Tengger, TNI, Polri dan mitra BB TNBTS," kata John.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com