Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Lebak, Jokowi Minta Tambang Emas Liar di Gunung Halimun Salak Dihentikan

Kompas.com - 07/01/2020, 14:54 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi lokasi banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (7/1/2020).

Tiba pukul 11.45 WIB, Jokowi langsung menyambangi Pondok Pesantren La Tansa di Kampung Parakansantri, Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebakgedong.

Pondok Pesantren La Tansa menjadi salah satu bangunan yang terdampak banjir bandang pada Rabu, 1 Januari 2020.

Di Ponpes ini Jokowi berkeliling di titik-titik banjir, seperti di bagian belakang ponpes yang berada tepat di tepi Sungai Ciberang.

Baca juga: Lima Hari Pasca-Banjir Bandang Lebak, Satu Desa Masih Terisolir

Penyebab banjir bandang Lebak

Terkait banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebak, Jokowi mengatakan, penyebabnya adalah rusaknya hutan di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

"Di Kabupaten Lebak, Banten, kita lihat ini karena perambahan hutan karena penambangan emas secara ilegal," kata Jokowi di Ponpes La Tansa, Selasa (7/1/2020).

Baca juga: Desa Bungur Mekar di Lebak Banten Rusak Akibat Banjir, Evakuasi Pakai Helikopter

Minta aktivitas penambangan liar dihentikan

Secara khusus, Jokowi meminta kepada Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya untuk segera menghentikan aktivitas tambang di TNGHS, terutama di wilayah Kabupaten Lebak. 

Menurut Jokowi, tidak ada toleransi lagi bagi aktivitas tambang emas liar di TNGHS karena merugikan masyarakat. 

"Enggak bisa lagi, karena keuntungan satu dua tiga orang, kemudian ribuan lainnya dirugikan dengan adanya banjir bandang ini," kata Jokowi.

Baca juga: Pasca-banjir Bandang Lebak, Jembatan Putus, Warga Hilir Mudik Pakai 2 Perahu Karet

Enam kecamatan terdampak banjir Lebak

Dilaporkan sebelumnya, banjir bandang menerjang Kabupaten Lebak, Rabu (1/1/2020).

Banjir bandang terjadi lantaran aliran Sungai Ciberang yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) meluap.

Enam kecamatan yang terdampak banjir yakni Cipanas, Sajira, Lebakgedong, Curugbitung, Maja, dan Cimarga.

Baca juga: Fakta Pasca-banjir Bandang di Lebak, Akibat Penambangan Ilegal hingga 19 Bangunan Sekolah Rusak

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu korban yang terkena dampak banjir. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan beban mereka dengan cara klik di sini untuk donasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com