Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Bungur Mekar di Lebak Banten Rusak Akibat Banjir, Evakuasi Pakai Helikopter

Kompas.com - 06/01/2020, 14:31 WIB
Aprillia Ika

Editor

Sumber KompasTV

KOMPAS.com - Desa di Lebak, Banten, porak poranda akibat banjir bandang yang menerjang wilayah ini pada 1 Januari 2020.

Makmun, Kepala Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajiran mengatakan, dua kampung di wilayahnya porak poranda akibat banjir bandang.

Ratusan rumah warga ikut hanyut ke sungai Ciberang yang meluap.

Kampung yang terdampak yakni Kampung Bolang dan Kampung Susukan.

Baca juga: Pasca-banjir Bandang Lebak, Jembatan Putus, Warga Hilir Mudik Pakai 2 Perahu Karet

 

Sementara itu sekitar 1.500 orang mengungsi.

Menurut Makmun, Kampung Bolang hancur, sementara Kampung Susukan, terutama RT 4 dan RT 5, rusak parah.

"Ada sekitar 30 rumah yang hanyut di kampung Susukan ke sungai ciberang," kata Makmum seperti dikutip dari KompasTV, Senin (6/1/2020).

"Total rumah warga dan fasilitas umum yang rusak parah 500 bangunan."

Baca juga: Fakta Pasca-banjir Bandang di Lebak, Akibat Penambangan Ilegal hingga 19 Bangunan Sekolah Rusak

Evakuasi pakai helikopter

Korban banjir di Lebak dievakuasi menggunakan helikopter. Proses evakuasi melibatkan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya. Selain evakuasi korban banjir, distribusi logistik bagi korban juga dilakukan melalui udara mengingat akses jalan di sejumlah wilayah terputus. KOMPASTV Korban banjir di Lebak dievakuasi menggunakan helikopter. Proses evakuasi melibatkan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya. Selain evakuasi korban banjir, distribusi logistik bagi korban juga dilakukan melalui udara mengingat akses jalan di sejumlah wilayah terputus.
Pantauan KompasTV di lokasi, karena akses terputus di sejumlah desa, korban banjir dievakuasi menggunakan helikopter.

Proses evakuasi melibatkan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

Proses pemberian bantuan juga melalui jalur udara, akibat akses yang terpurtus.

Baca juga: Terisolasi Akibat Banjir, 2 Permukiman di Lebak Dapat Bantuan via Udara

Sejumlah desa terisolir

Pasca-banjir bandang yang menerjang Lebak, Banten, pada 1 Januari 2020, sejumlah jembatan di wilayah ini ambrol atau pun putus. Akibatnya, sejumlah desa pun terisolir.

Pantauan KompasTV di Kecamatan Sajiran, sebuah jembatan yang menjadi penghubung antarkecamatan, yakni Kecamatan Sajiran, Kecamatan Subang, Kecamatan Muncang, hingga Kecamatan Gunung Kencana, ambrol.

Tampak besi jembatan yang berdiri sekitar 10 meter dari permukaan sungai Ciberang dengan kedalaman 6-8 meter sampai bengkok terkena dampak banjir.

Baca juga: Cerita Warga Satu Desa di Lebak Terjebak Banjir Bandang, Terisolasi Lewati Malam Mencekam, Jalan Kaki Mengitari Gunung

Di jembatan juga banyak sisa sampah kayu dari pegunungan Halimun Salak, yang terbawa banjir.

Data yang dihimpun KompasTV menyebutkan, jembatan di Kecamatan Sajiran ini merupakan satu dari 28 jembatan di Lebak, Banten yang putus atau ambrol.

Di Kecamatan Sajiran sendiri, kendaraan harus memutar dengan jarak tempuh 1 jam. Sementara warga dan relawan menggunakan dua perahu karet untuk lalu lalang serta memberikan bantuan.

Saat ini memang perahu karet untuk penyeberangan ini masih kurang, sebab hanya ada dua yang beroperasi. Sehingga, satu perahu karet yang kapasitasnya 6 orang diisi hingga 12 orang.

Baca juga: [UPDATE] BNPB: 60 Orang Meninggal Akibat Banjir Jabodetabek dan Lebak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KompasTV
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com