Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abaikan Larangan Berenang, Sejumlah Wisatawan Tewas di Pantai Yogyakarta

Kompas.com - 05/01/2020, 09:52 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sejumlah wisatawan selama tahun 2019 tewas akibat mengabaikan himbauan petugas SAR saat berenang di kawasan wisata pantai di Yogyakarta.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko Bayu Sagara menyampaikan, selama tahun 2019 terdapat 9 kasus kecelakaan laut dengan jumlah korban selamat sebanyak 16 orang, 4 meninggal dunia.

"Jumlah tersebut bervariasi dari kecelakaan kapal hingga kecelakaan laut oleh wisatawan,” Katanya saat dihubungi melalui telepon Sabtu (4/1/2020).

Baca juga: KM Aditya Tenggelam Diterjang Ombak, Penumpang Selamat

Bayu mengaku, pihaknya terus memberikan imbauan kepada para nelayan untuk menggunakan pelampung dan alat keselamatan lainnya.

Selain itu, kata Bayu, untuk wisatawan agar tidak bermain air laut dikarenakan kondisi gelombang laut Samudera Hindia sering berubah.

"Jadi bila mereka bermain air laut ikuti imbauan dari petugas," katanya.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, terdapat 81 kasus kecelakaan laut dengan jumlah korban mencapai 109 orang selama tahun 2019.

"98 korban selamat, 10 meninggal dan satu hilang. Kecelakaan laut sebagian besar karena pengunjung nekat berenang di pantai," ujarnya.

Baca juga: KM Aditya Tenggelam Diterjang Ombak, Penumpang Selamat

Dia berharap, semakin ramainya wisatawan yang berkunjung ke kawasan pantai agar selalu mematuhi imbauan dari petugas.

"Kami seringkali kewalahan dengan pengunjung mandi di laut dan bermain di sekitar area palung. Kami berharap mereka mematuhi rambu dan imbauan dari petugas," katanya. 

Sekretaris SAR Satlinmas Korwil I Gunungkidul, Surisdiyanto menambahkan, sejak tahun 2011 terus terjadi peningkatan.

Baca juga: Kapal Pengangkut Wisatawan Tenggelam di Perairan Labuan Bajo, NTT

Karena itu, dia berharap pemerintah menambah jumlah personel mengingat saat ini kunjungan wisatawan meningkat sejak banyaknya pantai yang dibuka untuk umum.

"Saat ini kami hanya memiliki 2 kapal jukung dan 1 jetsky untuk menolong korban kecelakaan laut. Idealnya jetskynya ditambah dua, selain itu personel minimal setiap pantai empat sampai lima orang, terutama di Pantai Wohkudu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com