Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2020, 18:26 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Seluruh penumpang dinyatakan selamat dari peristiwa tenggelamnya Kapal Motor (KM) Aditya yang terjadi di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (4/1/2019).

Koordinator Pos SAR Manggarai Barat Edi Suryono mengatakan,
KM Aditya yang tenggelam itu sedikitnya membawa sembilan orang penumpang. Dan lima diantaranya merupakan wisatawan dari Sukoharjo, Jawa Tengah.

Saat mendapatkan informasi terkait peristiwa itu, tim gabungan langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelamatan.

Baca juga: Ini Penyebab Tenggelamnya Kapal Pengangkut Wisatawan di Labuan Bajo

Namun, setibanya di lokasi para penumpang KM Aditya sudah diselamatkan oleh kapal nelayan yang kebetulan melintas di perairan tersebut.

"Para penumpang semuanya selamat dan sudah dievakuasi ke Labuan Bajo," kata Edi.

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun mengatakan, tenggelamnya KM Aditya di perairan Labuan Bajo disebabkan karena cuaca ekstrem.

"Saat kapal tiba di perairan Bidadari tiba-tiba muncul badai dan langsung menghantam kapal yang mengakibatkan kapal tenggelam," ujar Johannes, Sabtu (4/1/2020).

Beruntung, saat peristiwa naas terjadi ada kapal lain yang melintas. Sehingga para penumpang bisa segera dievakuasi.

"Kapten Kapal Aditya mengontak melalui radio ke Kapal Lapiret yang saat itu melintas untuk meminta bantuan mengevakuasi korban dan ABK. Kemudian speed boat Lapiret dengan cepat mendatangi kapal yang tenggelam untuk mengevakuasi mereka," ujar Johannes.

Meski KM Aditya dinyatakan tenggelam, namun, seluruh penumpang yang terdiri dari dua kru kapal, satu pemandu wisata dan lima wisatawan itu berhasil dievakuasi dengan selamat.

Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Icha Rastika, Irfan Maullana

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com