Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2020, 17:57 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kapal Motor Aditya, yang tenggelam di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (4/1/2019) pagi, mengangkut lima orang wisatawan.

Selain lima wisatawan, terdapat juga dua kru kapal dan seorang pemandu wisata lokal asal Labuan Bajo.

Lima orang wisatawan itu diketahui berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Lima orang wisatawan itu satu keluarga, terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anak," ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun kepada Kompas.com, Sabtu (4/1/2019).

Johannes merinci, lima orang wisatawan tersebut terdiri dari Kokoh Sumarwanto (47), Anti (45), Adifa (21), Pya (19) dan Cinta (14).

Baca juga: Kapal Pengangkut Wisatawan Tenggelam di Perairan Labuan Bajo, NTT

Dalam pelayaran itu, kata Johannes, mereka ingin mengunjungi sejumlah pulau, antara lain Pulau Kelor, Menjerite, Rinca, dan Kalong.

"Mereka bertolak dari pelabuhan Labuan Bajo menuju Perairan Taman Nasinal Komodo untuk melakukan selama tiga hari," ujar Johannes.

Saat ini, mereka sedang diperiksa kesehatan di Rumah Sakit Umum Siloam Kupang.

Sebelumnya diberitakan, Kapal Motor Aditya, yang mengangkut sejumlah wisatawan, tenggelam di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (4/1/2019) pagi.

"Betul KM Aditya tenggelam di antara Pulau Kukusan dan Pulau Kelor," ungkap Koordinator Pos SAR Manggarai Barat Edi Suryono, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Sabtu siang.

Edi menyebut, kapal itu mengangkut sembilan orang. Beberapa di antaranya adalah wisatawan.

Menurut Edi, setelah pihaknya menerima informasi itu, tim gabungan berangkat menuju ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

Baca juga: Ini Penyebab Tenggelamnya Kapal Pengangkut Wisatawan di Labuan Bajo

Saat tim gabungan tiba di lokasi lanjut Edi, kapal sudah tenggelam. Sedangkan penumpang sudah dievakuasi oleh kapal nelayan.

"Para penumpang semuanya selamat dan sudah dievakusi ke Labuan Bajo,"kata Edi.

Saat ini, para penumpang dan kru kapal, telah dibawa ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo untuk penanganan medis lebih lanjut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com