Menyambut Gerhana Matahari Cincin di Berbagai Wilayah, Ratusan Kacamata Khusus hingga Layar Besar

Tak hanya kacamata khusus, BMKG Tanjungpinang menyediakan teropong bagi masyarakat pada Kamis (26/12/2019).

"Kami menargetkan kehadiran 3.000 hingga 4.000 wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal," kata kepala Dispar Tanjungpinang, Surjadi.

Baca juga: 26 Desember Gerhana Matahari Cincin, Apa yang Bisa Dipelajari?

Terlihat seperti bulan sabit di Banten

Gerhana matahari cincin juga dapat disaksikan di beberapa wilayah Provinsi Banten.

Hanya saja,dari wilayah Banten, bentuknya akan menyerupai bulan sabit.

hal itu dikemukakan oleh Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kota Tangerang Urip Setiyono.

"Tapi bentuknya seperti bulan sabit dari sini," katanya.

Di Provinsi Banten ada 8 wilayah yang bida menyaksikan gerhana matahari cincin.

Semua daerah itu akan melihat gerhana matahari cincin dalam bentuk menyerupai bulan sabit.

Beberapa daerah tersebut antara lain Serang, Cilegon, Rangkasbitung, Pandeglang, Ciruas dan lainnya.

"Kontak pertama sekitar pukul 10.40 WIB di Kota Cilegon," ucapnya.

Baca juga: Dari Wilayah Banten, Gerhana Matahari Cincin Akan Terlihat seperti Bulan Sabit

Di Singkawang, durasi gerhana diprediksi sekitar 3 menit

Dok Lapan Ilustrasi gerhana matahari cincin.

Ketua Tim Balai Lapan Pontianak Nia Syafitri mengatakan masyarakat di daerah Kalimantan Barat dapat melihat gerhana matahari cincin mulai pukul 10.43 WIB.

"Puncak gerhana matahari cincinnya yang bisa dilihat dari Kota Singkawang terjadi pukul 12.42 WIB dan gerhana ini akan berakhir pukul 14.31 WIB,"ucap Nia Syafitri, seperti dilansir dari Tribunnews.

Ia memprediksi masyarakat Singkawang bisa melihat gerhana matahari cincin dalam 3 menit 38 detik.

Sedangkan di daerah lain seperti Sambas dan Bengkayang, diprediksi lebih singkat dari Singkawang.

Di Pontianak, katanya, hanya bisa melihat gerhana matahari sebagian. Untuk memfasilitasi masyarakat, Kantor Lapan Pontianak mengadakan pengamatan pada Kamis (26/12/2019)

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Hadi Maulana, Singgih Wiryono | Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Khairina, Jessi Carina) , Tribunnews