Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Baru Mahasiswi UIN Alauddin Makassar Dibunuh Kekasih, Berawal dari Korban Mengaku Hamil

Kompas.com - 17/12/2019, 05:23 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Asmaul Husna (24), mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Alaudin Makassar ditemukan tewas telentang dengan wajah ditutup bantal dan bersimbah darah di kamar rumah kerabatnya di Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, pada Sabtu (14/12/2019) siang.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sepupunya bernama Satriani (27) yang baru pulang dari Kabupaten Gowa.

"Datang tadi siang, saya buka pintu kamarnya sudah begitu (telentang)," ujarnya dikutip dari TribunMakassar.com.

Melihat korban sudah tewas dengan tertutup bantal, Satriani pun langsung meminta tolong warga sekitar agar segera menghubungi aparat kepolisian.

Polisi yang mendapat laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadin perkara (TKP).

Tak lama dari itu, polisi pun membekuk pelaku pembunuh mahasiswi UIN Alaudin Makassar tersebut, pelaku bernama Ridhoyatul Khaer (27) yang tak lain pacar korban sendiri.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, diketahui motif pelaku tega menghabisi nyawa korban karena mengaku hamil.

Namun, untuk memastikan motif tersebut, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polda Sulsel.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Kapolsek Manggala Kompol Hasniati mengatakan, sebelum terjadi pembunuhan, pelaku datang ke kontrakan korban di Perumahan Citra Elok, Kecamatan Manggala, Makassar, Sabtu, untuk membahas kehamilan.

Saat di kosan, korban dan pelaku terlibat percekcokan terkait masalah kehamilan tersebut.

“Pelaku awalnya berbicara baik-baik menanyakan usia kehamilan korban. Mengetahui usia kandungan 4 bulan, Ridho bermaksud akan memberi tahu orangtua korban setelah pulang dari kontrakan. Tapi korban ingin memberitahukan masalah kehamilannya ini ke orangtuanya saat itu juga," katanya, Senin (16/12/2019).

Mendengar jawaban Ridho, sambungnya, korban pun bergegas mengambil handphone miliknya untuk menghubungi orangtuanya.

"Korban ingin meminta pertanggungjawaban pelaku. Justru Ridho mengancam akan membunuhnya jika korban menghubungi orangtuanya," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com