Tapi Lanny Kusuma Wardhani yang diduga pemilik mobil mewah itu tidak memenuhi panggilan polisi lantaran berada di luar negeri.
Baca juga: Pelat Lamborghini yang Terbakar di Surabaya Palsu, Pemilik Tak Bisa Tunjukan STNK dan SIM
Petani kopi asal Kabupaten Lahat, Mustadi (52) tewas diterkam harimau di kawasan hutan lindung di Dusun Rekimai perbatasan Lahat dan Muara Enim, Sumatera Selatan.
Istri korban menyaksikan saat suaminya diterkam harimau.
"Informasi yang kami dapat serangan terjadi pada Kamis malam tadi, lokasinya masih berada di dalam hutan lindung," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Martialis Puspito, saat dihubungi dari Palembang
Korban diterkam harimau saat ia mengambil pukat burung.
Seorang saksi melihat kemunculan harimau sempat berteriak. Namun harimau telah menerkam korban.
Korban tewas dengan luka serangan di bagian dada dan leher.
Baca juga: Disaksikan Istri, Petani Kopi di Lahat Tewas Diterkam Harimau
Peristiwa terjadi di Jalan Sukarno Hatta KM 17 Kelurahan Tunggorono, Kecamatan Binjai Timur, Kamis (12/12/2019) malam.
Akibatnya, mobil Toyota Calya dengan nomor polisi BK 1717 HZ milik korban dibawa pelaku.
Andi mengalami luka robek di kuping dan pelipis di bagian kanan serta luka robek di siku dan telapak tangan bagian kanan.
Baca juga: Kronologi Sopir Taksi Online Dibegal Penumpangnya dan Ditinggalkan di Pinggir Jalan
Pada hari-hari tertentu, perputaran uang pedagang sayur keliling Etek Lawu mencapai Rp 1,5 miliar.
Ketua pedagang sayur keliling Etek Lawu Yusuf menambahkan, wilayah kerja anggota Etek Lawu, selain seluruh Karesidenan Madiun, juga mencapai Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Menurut dia kesejahteraan dari berdagang sayur keliling dengan keberadaan Etek Lawu ini lebih menjanjikan daripada buruh tani atau pekerja pabrik.
Baca juga: Etek Lawu, Komunitas Pedagang Sayur Keliling Beromzet Rp 1,5 M Per Hari
Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Ghinan Salman, Sukoco | Editor: Farid Assifa, Candra Setia Budi, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.