Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Ton Solar Subsidi Ditimbun di Bengkel Mobil di Batam, Satu Penjaga Diamankan

Kompas.com - 12/12/2019, 15:38 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Batam mengamankan 3 ton solar yang ditimbun di belakang bengkel mobil di kawasan Kaveling Bukit Melati, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (11/12/2019) sore kemarin.

Pengamanan tersebut dilakukan tim Disprindag Batam ketika melakukan kunjungan dadakan ke sebuah lokasi penimbunan solar berkedok bengkel berdasarkan informasi dari masyarakat.

Dalam pengamanan tersebut, kurang lebih 3 ton solar terdapat dalam 3 tangki bermuatan 900 liter dan ditambah 1 drum berisi 200 liter solar subsidi.

Kadisprindag Batam Gustian Riau mengatakan saat jni pihaknya telah mengamankan 3 ton solar dan 2 unit mobil angkutan umum yang tangki BBM-nya telah dimodifikasi.

Baca juga: Bakamla Tangkap Kapal Penjual Solar Ilegal, Dijual Rp 5.000 Per Liter

"Selain dua mobil dan barang bukti minyak tadi, kami juga bawa satu penjaga gudang untuk dimintai keterangan," kata Gustian ditemui di lokasi, Rabu (11/12/2019).

Dari keterangan sementara penjaga gudang yang diamankan, ia mengaku bahwa gudang minyak berkedok bengkel mobil ini milik Erwin.

Erwin ini diketahui tinggal di sekitar Barelang dan Erwinlah yang mengkoordinir semua angkot-angkot bertangki modifikasi untuk mengambil solar di SPBU subsidi.

"Prakteknya (modus mengambil solar dari SPBU) seperti apa akan kami dalami. Karena setahu kami angkot membeli solar pakai kartu Brizzi yang dibatasi kapasitas pembelian perhari," jelasnya.

Baca juga: Ratusan Liter Solar Diamankan Polisi, Satu Pemiliknya Belum Diketahui

Terkait bagaimana prosesi angkutan ini bisa mendapatkan kuota solar lebih dari yang telah ditetapkan, pihaknya masih terus mendalami dengan pihak-pihak terkait.

"Saat ini barang bukti sudah diamankanndan dibawa ke Kantor Metrologi, Batam Center. Proses ini akan dilanjutkan dengan pemeriksaan bersama Pertamina dan pihak-pihak terkait," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com