Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Disertai Pasang Air Laut, 457 KK di Belitung Terendam Banjir

Kompas.com - 06/12/2019, 13:56 WIB
Heru Dahnur ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Ratusan kepala keluarga menjadi korban banjir yang merendam Belitung, Kepulauan Bangka Belitung sejak Jumat (6/12/1019) pagi.

Luapan banjir dengan cepat merendam badan jalan dan rumah-rumah warga disebabkan hujan lebat dan pasang air laut.

"Jumlah korban terdampak 457 KK di Kelurahan Parit dan Kelurahan Kampung Damai di Tanjungpandan," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan PB Belitung, Juliana saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Dia menuturkan, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Belitung pada Jumat, dimulai pukul 05.30 WIB, mengakibatkan banjir dan rumah terendam.

Baca juga: Solok Selatan Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor

Pada pukul 08.00 WIB, ketinggian air laut 0.94 meter dan puncaknya terjadi pada pukul 12.00 WIB dengan ketinggian air laut 1.33 meter.

Sementara itu, daerah Kampung Amau menjadi lokasi terparah yang terendam banjir di Belitung. Ketinggian air mencapai 1,5 meter sehingga nyaris menjangkau leher orang dewasa.

Menurut Juliana, belum ada lokasi khusus pengungsian yang disediakan. Sebab kondisi air mulai surut dan warga diharapkan bisa beraktivitas kembali.

"Saat ini hanya dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Sebagian ke rumah saudara mereka," ujar Juliana.

Mayoritas warga memilih bertahan di rumah masing-masing untuk menjaga perabotan rumah yang berserakan diterjang banjir.

Baca juga: Banjir di Belitung, Warga Dievakuasi Menggunakan Perahu Karet

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkal Pinang memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi hingga sore hari.

Wilayah terdampak meliputi Tanjungpandan, Sijuk, Selat Nasik dan Badau di Belitung serta sebagian besar wilayah Pulau Bangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com