Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ridho, Perajin Eceng Gondok: Tembus Eropa hingga Omzet Rp 120 Juta Per Bulan

Kompas.com - 02/12/2019, 10:48 WIB
Markus Yuwono,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Pada musim hujan, Ridho mengaku menghadapi kendala, yakni sulitnya mendapatkan bahan baku.

Sebab, pada musim hujan, para pencari eceng gondok akan kembali pada pekerjaan sebagai petani.

"Kedua, sulit mendapatkan eceng gondok yang sudah kering karena minimnya sinar matahari untuk menjemur," ucapnya. 

Mayoritas perajin eceng gondong di Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, berasal dari kalangan ibu-ibu.

Setelah tugas sebagai ibu rumah tangga beres, mereka membantu mengamankan ekonomi keluarga.

Seorang warga, Sri Handayani, mengatakan, ia sudah menjadi perajin eceng gondok sejak 2002.

"Pendapatan sehari Rp 60.000. Bisa lebih kalau memang fokus dan mengesampingkan pekerjaan lain. Tapi namanya ibu-ibu ya, pekerjaannya banyak. Selain mengurus rumah tangga, juga ada kegiatan lain," ucapnya. 

Baca juga: Korban Banjir Terganggu Eceng Gondok, Butuh Bambu Sebagai Penghalang

Saat ini Sri juga menjadi mentor bagi perajin lain untuk melatih mengemas bahan mentah menjadi produk kerajinan jadi.

"Jadi, bayarannya setiap dua minggu sekali. Cukuplah untuk bantu-bantu bapak (suami) mencukupi kebutuhan keluarga," ujarnya. 

Menurut dia, melatih ibu-ibu di desanya tak begitu sulit karena mereka mempunyai keinginan untuk belajar.

"Kalau memiliki semangat belajar tinggi, biasanya tidak sampai satu minggu pasti sudah bisa," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com