Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obsesi Montir Lulusan SD Naik Pesawat, 2 Kali Rakit Pesawat walau Gagal Terbang

Kompas.com - 02/12/2019, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Minggu (1/12/2019) adalah hari bersejarah bagi Chaerul, montir motor warga Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Hari itu ia menempuh perjalanan sejauh 20 kilometer menuju Malimpung untuk melakukan uji coba pesawat terbang buatannya yang ia rakit sejak sebulan yang lalu.

Pesawat itu adalah pesawat rakitan Chaerul yang kedua.

Pesawat pertama dirakit Chaerul pada tahun 2002. Namun, pesawat pertama gagal terbang.

Tidak berhenti di sana. 17 tahun kemudian, laki-laki asal Pinrang tersebut kembali mewujudkan mimpinya.

Dengan memanfaatkan barang bekas, Chaerul kembali mewujudkan obsesinya, yakni sebuah pesawat terbang.

Baca juga: Penasaran Rasanya Naik Pesawat, Montir Motor Ini Rakit Pesawat Sendiri

 

Penasaran ingin naik pesawat

Pesawat Montir Motor Asal Pinrang Gagal TerbangSUDDIN SYAMSUDDIN Pesawat Montir Motor Asal Pinrang Gagal Terbang
Sabtu (30/11/2019), Chaerul bercerita bahwa ia merakit pesawat karena penasaran ingin naik pesawat.

Pesawat rakitan keduanya yang mirip Ultra Light itu berasal dari bahan bekas di bengkel.

Untuk sayap pesawat, Chaerul memanfaatkan parasut bekas yang biasa dijadikan penutup mobil. Sementara untuk mesin, pria lulusan SD tersebut memilih mesin motor Kawasaki Ninja RR 150 CC.

"Pesawat itu saya kerjakan sejak sebulan lalu, dibantu dua orang teman menghabiskan sekitar Rp 8 juta untuk badan pesawat dan Rp 15 juta untuk membeli mesin motor Ninja RR 150 CC," ungkap Chaerul.

Baca juga: Pesawat Buatan Montir Motor asal Pinrang Uji Coba Terbang

Pesawat kedua itu sempat diuji coba terbang di Pantai Ujung Tappe Pallameang, tetapi gagal terbang karena terbawa angin.

Penerjun Kopassus Kapten Halid yang sempat melihat uji coba itu mengatakan, pesawat buatan Chaerul gagal terbang karena pilotnya belum menguasai teknis menerbangkan pesawat.

"Maklum masih pemula sehingga belum menguasai tekniknya. Saat uji coba beberapa hari lalu pesawat terbang yang dipiloti Chaerul sendiri terbawa angin ke kanan," katanya.

Baca juga: Pesawat Montir Motor asal Pinrang Gagal Terbang

 

Hanya terbang 10 sentimeter

Montir Motor Pembuat Pesawat di Pinrang Hanya Tammat SDSUDDIN SYAMSUDDIN Montir Motor Pembuat Pesawat di Pinrang Hanya Tammat SD
Minggu itu, Chaerul langsung yang melakukan uji coba pesawat rakitannya. Ia mengendarai pesawat rakitannya di Lapangan Malimpung yang berjarak 20 kilometer dari rumahnya.

Sebelumnya, ia pernah melakukan uji coba terbang di dekat pantai, tetapi dilarang oleh aparat dengan alasan kemacetan.

Chaerul bercerita, ia telah memeriksa secara detail komponen pesawat mulai dari mesin hingga sayap dan ekor pesawat.

Saat uji coba, Chaerul didampingi peterjun Kopassus Kapten Halid. Ada puluhan warga yang datang ingin melihat uji coba terbang.

Baca juga: Montir Motor yang Buat Pesawat dari Bahan Bekas Hanya Lulusan SD

Saat uji coba dilakukan, pesawat rakitan Chaerul hanya bisa terbang setinggi 10 sentimeter. Selain itu, pesawat tersebut miring ke kanan.

Dari hasil uji coba, Chaerul mengambil kesimpulan bahwa pesawatnya masih perlu beberapa pembenahan pada sejumlah bagian, termasuk pada sayap.

"Pas nyoba terbang ada kerusakan di bagian sayap kiri. Pesawat sempat terputar dan sayap kirinya menyentuh tanah hingga bengkok," jelas Chaerul.

Baca juga: Sebelum Uji Terbang, Helikopter Buatan Buruh Bengkel Sukabumi Perlu Penyempurnaan

Pesawat Chaerul Asal Pinrang Uji Coba TerbangSUDDIN SYAMSUDDIN Pesawat Chaerul Asal Pinrang Uji Coba Terbang
Kesimpulan yang sama juga disampaikan Kapten Halid. Ia mengatakan bahwa pesawat rakitan Chaerul masih butuh pembenahan.

"Dari hasil uji terbang, kami akan melakukan revisi. Uji coba tadi yang gagal terbang, termasuk pada Chaerul jadi pilot, belum terlalu menguasai cara terbang pesawat," kata Halid.

Meski gagal terbang dengan pesawat buatannya, Chaerul terus berusaha memperbaikinya.

"Walau saya lulus sekolah dasar, tapi obsesi saya membuat pesawat tak surut. Referensi dari internet membuat saya semakin besar hati untuk membenahi pesawat buatan saya," kata Chaerul, Minggu (1/12/2019).

Baca juga: Lapan Apresiasi Warga yang Membuat Helikopter di Sukabumi

Chaerul pun pulang ke kampungnya membawa rakitan pesawat menggunakan truk empat roda. Ia sudah berjanji untuk memperbaiki pesawat rakitannya.

Kepulangannya tidak sendiri. Ada puluhan warga Langga Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, yang hari itu menjadi saksi sejarah uji coba pesawat rakitan dari Tanah Pinrang.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suddin Syamsuddin | Editor: Khairina, Robertus Belarminus, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com