Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penasaran Rasanya Naik Pesawat, Montir Motor Ini Rakit Pesawat Sendiri

Kompas.com - 01/12/2019, 06:57 WIB
Suddin Syamsuddin,
Khairina

Tim Redaksi

PINRANG, KOMPAS.com -  Penasaran ingin naik pesawat, Chaerul, seorang montir motor di Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, merakit pesawat sendiri dari mesin motor bekas.

Untuk badan pesawat, Chaerul memanfaatkan berbagai barang bekas dari bengkel miliknya.

"Saya membuat pesawat terbang karena penasaran ingin naik pesawat, bahan pesawat mirip Ultra Light itu dari bahan bekas di bengkel," kata Chaerul, Sabtu (30/11/2019).

Baca juga: Belajar dari YouTube, Montir asal Kamboja Rakit Pesawat dari Barang Bekas

Sementara, kata Chaerul, sayap pesawat  terbuat dari parasut bekas yang biasa dijadikan penutup mobil. Adapun mesinnya terbuat dari mesin motor Kawasaki Ninja RR 150 CC.

"Pesawat itu saya kerjakan sejak sebulan lalu, dibantu 2 orang teman menghabiskan sekitar Rp 8 juta, untuk badan pesawat dan Rp 15 juta  untuk membeli mesin motor Ninja RR 150 CC," ungkap Chaerul.

Chaerul mengaku, pada 2002 lalu, sempat membuat pesawat terbang jenis helikopter, namun gagal terbang.

Baca juga: Eurofighter Tawari PT DI Rakit Pesawat Tempur Typhoon

Beberapa hari sebelumnya, pesawat terbang barang buatan Chaerul sempat diuji coba di pantai Ujung Tape Pallameang, namun gagal terbang karena terbawa angin.

Sementara, peterjun Kopassus Kapten Halid yang sempat melihat uji coba itu mengatakan pesawat buatan Chaerul gagal terbang karena pilotnya belum menguasai teknis menerbangkan pesawat.

"Maklum masih pemula sehingga belum menguasai tekniknya. Saat uji coba beberapa hari lalu pesawat terbang yang dipiloti Chaerul sendiri terbawa angin ke kanan," katanya.

Rencananya, pesawat terbang jenis Ultra Light buatan Chaerul, kembali akan diuji cobakan untuk kedua kalinya pada Minggu 1 Desember 2019 di Pantai Ujung Tape, setelah dilakukan beberapa perbaikan pada pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com