Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Tebusan Rp 8 Miliar, Abu Sayyaf Sandera 3 Nelayan Baubau Wakatobi, Wakil Wali Kota: Lakukan Diplomasi

Kompas.com - 27/11/2019, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

Selama 2 bulan Hariadin disandera oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com pada 12 April 2019, hari itu Hariadin dan Heri Ardianyah WNI sandera lainnya berusaha berenang ke Pulau Bangalao untuk menghindari serangan angkatan bersenjata Filipina terhadap penyandera.

Baca juga: Keluarga Berharap Jenazah Hariadin, Korban Sandera Abu Sayyaf yang Tewas Tenggelam Dipulangkan

Bupati Wakatobi Arhawi yang menyambut kedatangan jenazah Hariadin pada Jumat (12/4/2019) sore mengatakan bahwa Hariadin tewas bukan karena tembakan, melainkan tewas tenggelam saat hendak melarikan diri dengan menyeberang ke pulau lainnya.

“Mereka berenang kurang lebih 20 jam. Karena kondisi fisik tidak kuat selama 20 jam, maka akhirnya korban ini tidak bisa diselematkan,” ujarnya.

“Korban ini tidak diselamatkan di laut, tapi jasadnya bisa diselamatkan oleh patroli laut di sana. Sehingga mereka bisa diangkut dan dibawa jasadnya,” ucap Arhawi.

SUMBER: KOMPAS.com (Ardi Priyatno Utomo, Devina Halim, Defriatno Neke, | KOMPAS.com: Diamanty Meiliana, Robertus Belarminus, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com