Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Lirik Resi Gudang Untuk Ekspor Lada

Kompas.com - 23/11/2019, 16:44 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PT Wahana Inspirindo Sejahtera merupakan sebuah Badan Usaha yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan dan jasa pengembangan komoditas yang telah bekerjasama dengan PT Bumi Bangka Belitung Sejahtera, suatu Badan Usaha Milik Daerah Bangka Belitung dalam melakukan kerjasama pengembangan komoditas – komoditas daerah seperti : timah, lada, karet dank omoditas daerah lainnya

Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mengatakan, Kerjasama diharapkan mampu menjadi solusi atas problem klasik yang dihadapi petani dan pemilik komoditas lada kita, khususnya terkait harga dan nilai komoditas.

Baca juga: Ribuan Bibit Lada Ditanam di Kawasan Kantor Gubernur Bangka Belitung

"Dengan kerja sama ini, kedepan akan dilakukan langkah optimalisasi potensi komoditas lada bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders), serta Mendukung usaha-usaha pengembangan tata niaga komoditas lada sesuai harapan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung," ujar Fajar, dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2019).

Dalam kerja sama ini, ke depan komoditas lada akan diperdagangkan dalam bentuk pasar fisik di Bursa Berjangka Jakarta, dan PT Kliring Berjangka Indonesia akan bertindak sebagai lembaga Kliring dan Penjaminan Transaksi.

Sedangkan PT Wahana Inspirindo Sejahtera akan menyediakan sarana dan prasarana komoditas lada dalam hal ini Merk Muntok White Pepper (WMP)

Fajar Wibhiyadi, menambahkan, sebagai BUMN, pihaknya memiliki misi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dan kerjasama yang dilakukan kali ini, tentunya dalam konteks tersebut. Kedepan, tata niaga lada tidak langsung dari petani ke pengumpul, namun komoditas ini akan diarahkan untuk diperdagangkan dalam bentuk Pasar Fisik Lada di Bursa Berjangka Jakarta.

Pasar fisik lada

Masuknya pasar fisik lada ke Bursa Berjangka Jakarta, tentu akan lebih memberikan pilihan bagi para investor. Sebelum ini, kami dan BBJ telah menghadirkan pasar fisik Timah.

Selain itu, juga mendorong petani dan pemilik komoditas Lada untuk memanfaatkan Sistem Resi Gudang, di mana PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menjadi Pusat Registrasi Resi Gudang.

Data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menunjukkan, sepanjang 2017 sampai bulan Oktober 2019, Resi Gudang yang diterbitkan untuk komoditas lada hanya mencapai Rp566 juta, dari total Resi Gudang sebesar Rp114,6 miliar.

Fajar Wibhiyadi menambahkan, besaran resi gudang yang ada tersebut, masih sangat kecil. Apalagi dengan melihat kapasitas produksi lada putih Bangka Belitung atau Muntok White Pepper cukup bersar.

Ke depan KBI optimistis, dengan masuknya lada putih muntok ke pasar fisik di Bursa Berjangka Jakarta, akan memberikan nilai tambah tidak hanya bagi petani, namun juga bagi perekonomian nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com