Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ditemukan Pencemaran Air Penyebab Matinya 5 Penyu dan Ikan di PLTU Bengkulu

Kompas.com - 22/11/2019, 08:32 WIB
Firmansyah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu, menyebutkan tidak ditemukan pencemaran air laut di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bengkulu berkapasitas 2 x 100 Mega Watt (MW) wilayah Kelurahan Teluk Sepang, Kota Bengkulu yang mengakibatkan 5 penyu dan ratusan ikan mati.

Sebelumnya, ditemukan 5 ekor penyu dan ratusan ikan mati di sekitar area pembuangan limbah Air Bahang, PLTU Teluk Sepang, Kota Bengkulu beberapa waktu lalu.

Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Dinas LHK Provinsi, Zainubi mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan sekaligus menindaklanjuti temuan banyaknya penyu dan ikan mati secara serentak beberapa hari lalu.

Baca juga: Perut Penyu yang Mati di Bengkulu Dibedah

Lakukan pengecekan, pH air normal

"Pengecekan yang kita lakukan kemarin dalam rangka menindaklanjuti temuan penyu dan ikan yang mati," ungkap Zainubi dalam konferensi pers yang didampingi langsung pihak PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB), Kamis (21/11/2019). 

"Dalam pengecekan itu kita mengambil data dan melakukan uji sampel baku mutu air. Untuk pH (Power of Hydrogen) atau derajat keasaman yang kita uji di lapangan sebesar 8,32." 

Menurutnya, pH 8,32 itu masih dalam standar baku mutu atau ambang batas normal, karena dalam peraturan pH dalam ambang batas normal itu berkisar 6 hingga 9.

"Kemudian dari sisi salinistas 7,4 yang juga berarti masih terpenuhi. Pada waktu pengambilan sampel, cuaca cerah dan tidak sedang terjadi hujan," kata Zainubi.

Baca juga: Penyu Mati Kembali Terdampar di Pantai Kulon Progo, Jadi Kasus Ketiga Sepanjang Agustus

Limbah PLTU tidak mencemari

Dengan demikian, lanjut Zainubi, dari rangkaian uji yang dilakukan, dan didukung dengan data maka disimpulkan jika limbah PLTU tidak terduga atau tidak sedang tercemar.

"Karena baku mutu masih normal sebagaimana ketentuan pada Permen LH No 8 tahun 2009 tentang baku mutu limbah bagi usaha dan atau kegiatan pembangkit listrik tenaga termal," ujarnya.

Ia tambahkan Kepmen LH No 51 tahun 2004 tentang baku mutu air laut, baik dalam industri ataupun usaha.

"Sejauh ini PLTU baru sebatas melakukan uji coba, resmi beroperasi Februari tahun depan. Untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PLTU sama sekali tidak terjadi kebocoran, dan IPAL mereka ini menggunakan teknologi canggih," kata Zainubi.

Baca juga: Lima Penyu Mati Serentak di Sekitar PLTU Bengkulu, Ini Dugaan Akademisi

Penyebab penyu dan ikan mati masih misteri

Ratusan ikan mati mendadak di dekat PLTU Bengkulu. Tampak salah seorang warga memunguti ikan yang ditemukan mati terdampar di dekat PLTU Bengkulu. KOMPAS.com/FIRMANSYAH Ratusan ikan mati mendadak di dekat PLTU Bengkulu. Tampak salah seorang warga memunguti ikan yang ditemukan mati terdampar di dekat PLTU Bengkulu.
Sementara itu, HSE Engineer PT TLB, Zulhelmi Burhan mengapresiasi Dinas LHK yang sering sekali datang untuk memantau dan mengawasi aktivitas PLTU.

"Sebagaimana yang disampaikan Dinas LHK tadi (kemarin, red), kita saat ini masih dalam tahap konstruksi hingga akhir bulan ini yang capaiannya sudah berada di sekitar 95 persen," tegasnya.

Lebih jauh dikatakannya, berkaitan dengan penyu dan ikan yang ditemukan mati, dan diduga akibat limbah bahwasanya belum diketahui penyebab secara pasti.

Baca juga: Makin Mengerikan, Tiap Tahun 1.000 Penyu Mati akibat Sampah Plastik

"Dulu sebelum PLTU diuji coba, juga pernah ditemukan penyu dan ikan lumba-lumba mati. Setelah dicek ternyata bukan karena air limbah kita," jelasnya. 

"Penyu yang mati juga ditemukan di Pantai Panjang, dan setelah dibedah isi perutnya terdapat sampah plastik." 

Ia menambahkan, beredarnya isu kematian penyu dan ikan di sekitar limbah PLTU, akhirnya menjadi sorotan.

Maka dari itu pihaknya juga tetap lakukan sampling dan setelah diuji hasilnya bagus.

"Bukan hanya kita, tetapi BKSDA dan Dinas LHK juga sudah lakukan uji. Hasilnya pun tidak jauh berbeda," ujar Zulhelmi.

Baca juga: 5 Ekor Penyu Ditemukan Mati di Dekat Pembuangan Limbah PLTU Bengkulu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com