GROBOGAN, KOMPAS.com - Sulasih terus saja meneteskan air mata menangisi kepergian anak ketiganya, Tri Wisnu Mukti (34), saat di rumah duka di Dusun Sinawah, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (17/11/2019).
Bagi janda empat orang anak ini, Wisnu, sapaannya, itu merupakan anak yang berbakti kepada orangtuanya.
Meski hanya lulusan SD, saat menginjak remaja, Wisnu yang acap kali merantau sebagai pekerja kasar rutin mengirimkan uang kepada ibundanya di kampung.
Baca juga: Dua Korban Longsor Rel Ganda di Bogor Dimakamkan Bersamaan
Wisnu pun tak pernah mengeluh saat dimintai pertolongan oleh keluarganya. Tak ada firasat apa pun yang dirasakan, hanya saja, sehari sebelum meninggal dunia, Wisnu sempat mengabarkan akan mengirim uang kepada ibundanya.
"Sejak bapaknya meninggal dunia, Wisnu adalah tulang punggung keluarga. Wisnu anak yang baik dan soleh. Sering kirim uang saat bekerja. Kemarin aja sebelum meninggal, dia berencana mau kirim uang. Ya Allah...," ucap buruh tani ini.
Meski pedih, Sulasih mengaku sudah mengikhlaskan kepergian putra kesayangannya tersebut. Sulasih hanya berharap, hak-hak yang seharusnya diterima oleh Wisnu supaya dipenuhi.
"Harapan kami hak-haknya dipenuhi. Kami sudah ikhlas," kata Sulasih.
Jenazah Tri Wisnu Mukti (34) dan M Hanapi (30) dikebumikan dalam kurun bersamaan di tempat pemakaman umum (TPU) di kampung halaman mereka di Dusun Sinawah, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (17/11/2019) siang.
Ratusan orang pelayat mengiringi dan menyesaki proses pemakaman jenazah dua orang tetangga dekat ini sejak dari rumah duka hingga liang lahat.
Sebagai catatan, Wisnu dan Hanapi merupakan pekerja proyek double track Sukabumi-Bogor di KM 19/900 yang tewas akibat longsor pada Sabtu (16/11/2019) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Longsor di Bogor Tak Ganggu Perjalanan Kereta
Saat itu sejumlah pekerja sedang melakukan penggalian untuk memasang retaining wall atau dinding penahan tanah. Namun tiba-tiba tanah longsor menimpa sejumlah pekerja yang sedang berada dalam proses pengecoran dinding penyangga tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.