Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Longsor Proyek Double Track Sukabumi-Bogor asal Grobogan

Kompas.com - 16/11/2019, 18:52 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com — Sebanyak 2 pekerja proyek double track Sukambumi-Bogor tewas akibat longsor, Sabtu (16/11/2019). Kejadian itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.

Kapolres Bogor AKBP M Joni menyebut, insiden bermula saat 5 pekerja melakukan galian untuk memasang rettinig wall atau dinding penahan tanah tiba-tiba tanah labil sehingga menimpa sejumlah pekerja yang sedang berada dalam proses pengecoran dinding penyangga tersebut.

"Posisinya (korban) ada yang di luar dan di dalam untuk cor-coran yang akan dijadikan dinding penyangga, nah yang 2 itu posisi ada di dalam besi terjebak dan meninggal dunia," katanya kepada wartawan.

Baca juga: Longsor di Bogor Tak Ganggu Perjalanan Kereta

Mengetahui kejadian itu, kata dia, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi terhadap korban.

"Kita lakukan evakuasi korban, pemulihan korban, termasuk kita memasang police line dan status quo di lokasi. Kita imbau masyarakat berhati-hati khawatir longsor susulan terjadi lagi," ujarnya.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengatakan lima korban longsor di KM 19/900 tersebut berasal dari Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng).

Baca juga: Longsor di Proyek Double Track Sukabumi-Bogor, 2 Pekerja Tewas Tertimbun

Dia menambahkan, evakuasi longsor yang menewaskan dua pekerja yakni Muhamad Hanapi (30) dan Tri Wisnu Mukti (34) menggunakan alat berat milik PT KAI.

"Korban baik yang meninggal maupun luka-luka semuanya berasal dari Kabupaten Grobogan," ujarnya.

Berikut daftar korban longsor proyek double track KM 19/900, Sukabumi-Bogor.

1. Muhamad Hanapi (30)

2. Tri Wisnu mukti (34)

3. Sarpin/Kiswanto, (30)

4.Sukardi (44)

5. Parjo (47)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com