Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Kolam Renang Rp 1,5 M di Rumah Dinas, Terapi Renang Kaki Ridwan Kamil yang Cidera dan Ruang Publik

Kompas.com - 16/11/2019, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

Iip menegaskan, kolam renang itu tidak bersifat privat. Para pegawai yang bekerja di Rumah Dinas gubernur bisa menggunakan fasilitas tersebut.

"Itu sebab di kompleks olahraga ditambahi kolam renang dengan lebar sekitar 4 meter” jelasnya.

Baca juga: DPRD Jabar: Kolam Renang Rp 1,5 Miliar di Rumdin Ridwan Kamil Menyakiti Masyarakat

 

Revitalisasi Rp 4 miliar

Dalam situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemprov Jabar, proyek tersebut bernama revitalisasi halaman belakang Gedung Pakuan dengan pagu anggaran mencapai Rp 4.656.500.000.

Proyek itu dikerjakan oleh Artikon Dimensi Indonesia yang beralamat di Jalan Cimanuk Swiss Van Java Blk A No 3 A 03/014 Tarogong Kidul Sukagalih, Kabupaten Garut. Proyek itu dilepas dengan hasil negosiasi senilai Rp 4.116.854.000.

Dari hasil penelusuran, kolam renang itu memiliki lebar 4 meter, panjang 29 meter, dan kedalaman 1,25 meter. Pembuatan kolam renang itu menelan biaya hingga Rp 1,5 miliar.

Selama ini area belakang Gedung Pakuan terlihat masih bagus dan sering dipakai beragam kegiatan.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jabar: Kolam Renang Pribadi Penting untuk Ridwan Kamil

Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Barat Iip Hidajat mengatakan area belakang Gedung Pakuan akan dimaksimalkan.

"Fungsinya akan dimaksimalkan. Kan Pakuan itu sering dipakai open house juga ya. Jadi akan ada penataan taman, kita ingin juga lebih leluasa. Poin pentingnya ingin memaksimalkan kapasitas dan kualitas gedung pakuan," ungkap Iip.

Namun Iip tidak menjelaskan rinci dari mana usulan pembuatan kolam renang dengan dalih saat proyek diajukan, ia belum menjabat sebagai kepala biro umum.

"Usulannya setahun yang lalu sebelum saya masuk sudah ada kajiannya, kajian teknis, DED, kita (Biro Umum) yang bangun. Usulannya kayaknya dari kajian, kan semua ada kajiannya," papar Iip.

Baca juga: Ridwan Kamil Dibuatkan Kolam Renang Pribadi, Dananya Rp 1,5 Miliar

 

Dianggap menyakiti rakyat

Ilustrasi uangSHUTTERSTOCK Ilustrasi uang
Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PKS Imam Budi menilai proyek tersebut menyakiti masyarakat di tengah ragam persoalan yang dihadapi Jawa Barat.

Imam mengatakan, revitalisasi Gedung Pakuan sangat tak mendesak karena kondisinya masih layak dan tak ada kerusakan.

"Saya baru dapat datanya. Ini menyakitkan rakyat. Banyak kebutuhan dasar di Jabar yang belum terpenuhi. Pakuan itu kayaknya masih bagus, kenapa dibangun kolam renang," kata Imam kepada Kompas.com, Jumat (15/11/2019).

Imam juga tak mengetahui mengapa proyek itu bisa lolos dari pantauan dewan. Untuk itu ia akan segera meminta pertanggungjawaban Ridwan Kamil soal proyek tersebut.

Baca juga: Ridwan Kamil akan Potong Gaji Kepala Dinas yang Mangkir Rapat di DPRD

"Memang ini masalahnya di KUAPPAS 2018, saya belum ada. Mungkin panitia anggaran enggak melihat detail sehingga loloslah program ini. Tapi, kenapa eksekutif enggak ngobrol, lebih lanjut kami akan memanggil dan meminta pertanggungjawaban beliau," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com