MAJENE, KOMPAS.COM – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mamuju dan Majene bakal merekrut panitia pengawas kecamatan (Panwascam).
Perekrutan kali ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Selain Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus berhenti dari jabatannya, seluruh tahapan penjaringan calon dan pengawasan dilakukan secara online.
“Perekrutannya dilakukan melalui online. Ini penting untuk menjamin asas keterbukaan dan transparansi dalam proses penjaringan,” ujar ketua Kelompok Kerja (Pokja) Bawaslu Majene, Dardi, Kamis (14/11/2019).
Baca juga: Sejak Januari, Honor 22 Panwascam Luwu Belum Dibayar Penuh
Langkah itu, kata Dardi, diharapkan agar mendapatkan sosok panwas kecamatan yang jujur, adi dan profesional demi terciptanya Pilkada yang jujur dan berintegritas.
"Semua pendaftar tidak boleh dari partai politik. Kalau PNS, harus mundur dia dari jabatannya," tuturnya.
Baca juga: Pemilu Usai, 14 Panwascam di Musi Banyuasin Belum Terima Honor Penuh
Dia menambahkan, akan ada tahapan yang dilalui dalam rekrutmen tersebut, mulai dari pendaftaran, penerimaan berkas dan tes tertulis. Masyarakat juga diberikan ruang untuk memberikan tanggapan terhadap bakal calon.
"Akan ada kerjasama dengan pihak lain, terkait kualitas perangkat komputer dan kapasitas jaringan internet yang memadai supaya tes tertulis berjalan lancar," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.